CNN Indonesia
Sabtu, 14 Jun 2025 16:19 WIB

Denpasar, CNN Indonesia --
Dua pria yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Australia berinsial ZR (32) dan SG (35) menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal di Bali.
Dalam peristiwa itu, Polda Bali menyatakan korban bernama ZR tewas.
"Korban ZR meninggal dunia akibat tembakan dan dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Denpasar, dan korban SG mengalami luka tembak dan dilarikan ke BIMC Hospital di Kuta," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy, pada Sabtu (14/6) sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut keterangan polisi, peristiwa penembakan itu terjadi hari ini, Sabtu (14/6) sekitar pukul 00:15 WITA, di sebuah vila di Jalan Pantai Munggu Seseh, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.
Seorang saksi berinisial GJ yang merupakan istri korban tewas ZR menerangkan dirinya sedang tidur di kasur dan mendengar suaminya berteriak.
Saksi GJ lalu menutup mata menggunakan selimut sambil mengintip situasi, lalu melihat seorang laki-laki dengan menggunakan jaket oranye terang dengan helm hitam atau gelap.
Selanjutnya, saksi GJ melihat orang tersebut menembak korban ZR atau suaminya di dalam toilet. Setelah itu, pelaku lari keluar dari toilet.
Beberapa saat kemudian, saksi GJ mendengar korban SG berteriak dari kamar korban serta suara tembakan.
"Lalu saksi lari ke luar kamar dan berteriak melihat (korban SG) sudah berdarah dan kembali ke toilet mengecek keadaan suaminya dengan cara memeriksa denyut nadinya. Setelah melihat pelaku melarikan diri ke luar vila saksi membantu korban (SG) untuk menghentikan pendarahan," imbuh Arriasandy.
Dugaan sementara, polisi menyimpulkan ada dua pelaku yang terlibat aksi ini. Satu orang laki-laki dengan menggunakan jaket oranye terang dengan helm hitam atau gelap bertindak sebagai penembak. Ia mengendarai motor matik dengan logat bahasa Australian kental.
Kemudian, satu orang pelaku lainnya adalah diduga laki-laki dengan jaket warna hijau, menggunakan masker warna gelap, serta helm gelap mengendarai motor matik dengan logat bahasa Australian kental.
"Modus operandinya, dua orang terduga pelaku memasuki vila korban dan melakukan penembakan terhadap korban lalu melarikan diri," jelasnya.
(kdf/pta)