700 Ribu Data Kemenhan Diduga Bocor, Siapa Biang Keroknya?

5 hours ago 1

CNN Indonesia

Rabu, 09 Jul 2025 19:05 WIB

Sebanyak 700 ribu data milik individu di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) diduga bocor. Siapa biang keroknya? Ilustrasi. Informasi mengenai dugaan kebocoran data Kemenhan ini pertama kali beredar di X pada Rabu (9/7). (Foto: iStockphoto)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 700 ribu data milik individu di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) diduga bocor. Siapa biang keroknya?

Informasi mengenai dugaan kebocoran data Kemenhan ini pertama kali beredar di X pada Rabu (9/7). Akun @H4ckmanac mengungkap bahwa hacker 'DigitalGhost' telah membobol data Kemenhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seorang pelaku ancaman yang menggunakan alias 'DigitalGhost' mengklaim telah membocorkan basis data yang berisi data pribadi 700.000 individu dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (KEMHAN RI)," demikian cuitan @H4ckmanac di X, Rabu (9/7).

Menurut akun tersebut, data yang bocor mencakup informasi sensitif, seperti nomor identitas kependudukan (NIK), nomor peserta, nama lengkap, tanggal ujian, sesi ujian, lokasi ujian, posisi/jabatan yang dilamar, serta unit penempatan yang berkaitan dengan proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kemhan.

Lantas, siapa sebetulnya DigitalGhost?

Belum diketahui pasti siapa DigitalGhost yang diduga menyerang database Kemenhan.

Mengutip berbagai sumber, DigitalGhost bukanlah individu atau kelompok yang dikenal luas. Istilah ini samar dan dapat merujuk pada berbagai entitas.

Istilah DigitalGhost juga dapat digunakan dalam arti yang lebih umum untuk menggambarkan hacker atau individu anonim yang beroperasi di ranah digital tanpa mengungkapkan identitas mereka.

Menanggapi hal ini, Kemenhan tengah menginvestigasi dugaan kebocoran 700 ribu data milik individu di kementerian tersebut. Dugaan kebocoran itu sebelumnya beredar di media sosial.

"Kemhan saat ini sedang melakukan investigasi bersama tim teknis keamanan siber dan satuan kerja terkait," kata Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan Brigjen Frega Ferdinand Wenas saat dihubungi, Rabu (9/7).

Frega menegaskan komitmen Kemhan dalam menjaga kerahasiaan data sesuai Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi, serta akan mengambil langkah penguatan sistem.

"Masyarakat diimbau tetap tenang, tidak terprovokasi, dan menunggu informasi resmi lebih lanjut setelah penelusuran internal selesai dilakukan," ujarnya.

(dmi/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |