Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan produksi musik, 88rising kembali memperkuat jaringannya di Asia Tenggara dengan meresmikan debut girl group asal Indonesia bernama No Na baru-baru ini. Grup beranggotakan empat penyanyi muda ini merilis lagu perdana bertajuk "Shoot" pada 2 Mei 2025.
Langkah ini memperkuat posisi Indonesia di panggung musik internasional, mengingat sebelumnya sejumlah musisi Tanah Air juga sukses berkiprah di bawah naungan 88rising sebagai perusahaan yang dikenal sebagai penggerak utama musik Asia menuju pasar global.
Sejak berdiri pada 2015 oleh Sean Miyashiro dan Jaeson Ma, 88rising aktif mempromosikan talenta Asia ke audiens dunia. Nama-nama seperti Rich Brian, NIKI, dan Stephanie Poetri menjadi representasi sukses dari Indonesia di jaringan tersebut. Baru-baru ini, lewat program musik dan platform distribusi resmi milik 88 Rising, yakni Future Asia Music (FAM), rapper asal Jakarta Timur, Ramengvrl juga debut.
Berikut daftar musisi Indonesia yang tergabung di bawah naungan 88rising:
1. Rich Brian
Bernama lengkap Brian Imanuel Soewarno, Rich Brian adalah musisi Indonesia pertama yang bergabung dengan 88rising. Ia viral lewat single "Dat Stick" pada 2016 dan menandatangani kontrak resmi tak lama setelah itu. Albumnya "Amen" sempat mencatatkan rekor sebagai album pertama dari artis Asia yang memuncaki tangga lagu Hip Hop iTunes pada 2018.
2. NIKI
Nama Niki Zefanya atau NIKI mulai mencuat setelah diperkenalkan oleh Rich Brian ke 88rising. Musisi asal Jakarta ini dikenal lewat vokalnya yang khas dan penulisan lagu yang kuat. Salah satu lagunya, "You'll Be in My Heart", sempat masuk Spotify Top 50 Global dan viral di berbagai platform sosial media. NIKI menjadi salah satu ikon perempuan Asia dalam industri musik global saat ini.
3. Stephanie Poetri
Anak dari penyanyi legendaris Titi DJ ini melejit lewat lagu "I Love You 3000". Dirilis secara independen, lagu ini berhasil mencuri perhatian publik internasional dan membawanya bergabung dengan 88rising. Stephanie juga sempat duet bersama Jackson Wang (GOT7) dan meraih penghargaan Best New Asian Artist Indonesia di ajang MAMA 2019.
4. Warren Hue
Bergabung sejak Maret 2021, Warren Hue menjadi wajah baru musik hip hop Indonesia di kancah global. Ia tampil di panggung Coachella 2022 bersama NIKI dan Rich Brian, serta berpartisipasi dalam album soundtrack film Marvel Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings. Single seperti "Omomo Punk" menandai kiprahnya sebagai talenta yang terus naik daun.
5. No Na
No Na merupakan girl group terbaru yang dibentuk 88rising dengan seluruh anggota berasal dari Indonesia: Baila Fauri, Christy Gardena, Esther Geraldine, dan Shazfa Adesya. Debut mereka menjadi babak baru bagi representasi Indonesia dalam format girl group di ranah internasional. Lagu perdana mereka, "Shoot", dirilis pada 2 Mei 2025.
6. Ramengvrl
Rapper asal Jakarta ini bergabung dalam ekosistem 88rising lewat program Future Asian Music (FAM), divisi yang dibentuk untuk mendukung talenta Asia yang sedang berkembang. Dikenal lewat gaya rap yang berani dan lirik penuh sikap, Ramengvrl menjadi perwakilan kuat Indonesia di panggung FAM.
Ia turut tampil dalam berbagai event resmi FAM dan menjadi bagian dari gelombang baru musisi Asia yang membawa suara unik mereka ke audiens global.
Selain Ramengvrl, artis Indonesia yang tergabung dalam FAM dan mengikuti berbagai kegiatannya diantaranya, Migfar Suganda, Kendis, GANGGA, dan Rangga Jones.
Strategi 88Rising di Pasar Asia
Marketing Spokesperson sekaligus Marketing Lead 88rising, Angela Chiu menyebut bahwa pihaknya ingin memperjuangkan suara Asia yang otentik. Lewat program Future Asian Music (FAM), label kreatif yang berbasis di Los Angeles ini tak hanya mencari bakat baru, tapi juga membangun ruang kolaborasi yang membentuk ekosistem baru dalam industri musik Asia.
Menurut dia, 88rising tak sedang berburu angka viral semata. Namun, mencari talenta dan bakat yang ada pada pekerja seni, khususnya di bidang musik.
"Kami mencari passion dan dedikasi pada musiknya. Di FAM, ini bukan tentang angka. Kami mencari seniman yang ingin berkembang dan menyuarakan identitas mereka," ujar Angela dalam wawancara CNBC Indonesia melalui email, Rabu (30/7/2025).
"Selama bertahun-tahun, banyak artis yang ingin kerja bareng 88rising, tapi mereka masih sangat baru. FAM jadi ruang kami melayani mereka," kata Angela.
Lebih dari sekadar label, FAM juga punya wajah lain, yaitu dengan hadirnya FAM Studios sebagai ruang kolaborasi sekaligus edukasi, yang pertama kali hadir di Bangkok bersama mitra lokal Cloud11. Tak menutup kemungkinan, konsep ini akan direplikasi ke kota lain semisal di Jakarta di mana banyak para musisi berbakat hadir.
"Kami sedang diskusi untuk memperluas konsep ini. Kami ingin terus menghadirkan pengalaman baru, sumber daya, dan dukungan nyata bagi artis-artis Asia," imbuhnya.
Sejak awal, 88rising dikenal sebagai jembatan budaya Timur dan Barat yang memperkenalkan artis seperti Rich Brian, NIKI, Jackson Wang, hingga Joji ke panggung global. Tapi bagi Angela, kuncinya tetap satu, yakni biarkan keaslian sang artis memimpin.
"Kami tidak pernah menyuruh artis 'menyesuaikan diri'. Dunia kini lebih terbuka dengan suara dan cerita dari berbagai budaya. Dan tugas kami adalah menjembatani itu," ujarnya.
Soal masa depan industri music pun 88rising melihat justru ada peluang baru di tengah krisis ekonomi dunia. Mereka pernah membuktikannya saat pandemi lewat konser daring Asia Rising Forever yang ditonton lebih dari 8 juta orang.
"Ketika Head in the Clouds nggak bisa digelar karena pandemi, kami putar arah. Kami akan terus bereaksi, berinovasi. Kami percaya, ke depan, budaya-budaya di dunia akan semakin dirayakan," kata Angela.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
88rising Umumkan Tur di Asia Tenggara, Cek Jadwalnya!