Airlangga Sebut Negosiasi Tarif AS Masuk Tahap Final, Kelar Tahun Ini

3 hours ago 2

CNN Indonesia

Senin, 17 Nov 2025 19:39 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan negosiasi tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) berada di tahap final. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan negosiasi tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) berada di tahap final. (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan negosiasi tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) berada di tahap final.

Ia menargetkan perundingan tarif impor kedua negara rampung tahun ini.

"Hampir semua teks sudah kita bahas, kita juga sudah kirim ke Amerika, tinggal finalisasi legal drafting-nya di kedua sisi," ujar Airlangga saat menghadiri 13th US-Indonesia Investment Summit di Jakarta, seperti dikutip Antara, Senin (17/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam negosiasi itu, Indonesia ingin agar komoditas yang tidak diproduksi AS mendapatkan tarif 0 persen. Beberapa komoditas itu di antaranya minyak sawit mentah (CPO), karet, teh, kopi, serta produk karet lainnya.

Adapun tarif untuk tekstil dan alas kaki masih dalam tahap pembahasan.

Airlangga juga mengklaim tidak ada keberatan dari negara lain terkait kesepakatan tarif khusus tersebut, termasuk dari Inggris.

"Tidak ada protes, saya sudah bicara (dengan Inggris). Tapi tentu kalau kita memberikan fasilitas ke satu negara, negara lain juga kepingin, itu normal saja," ujarnya.

Menurut Airlangga, dinamika hubungan dagang Indonesia dengan negara lain dinilai dapat dikelola secara wajar tanpa menimbulkan ketegangan.

Pasalnya, Indonesia tetap memiliki sejumlah payung kerja sama perdagangan dengan mitra lain, seperti Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dengan Uni Eropa, Kanada, hingga China.

Gedung Putih sebelumnya telah menyetujui penurunan tarif bagi sejumlah produk impor asal Indonesia dari 32 persen menjadi 19 persen.

Sebagai bagian dari negosiasi, Indonesia berkomitmen untuk menambah impor dari AS dan meningkatkan investasi di Negeri Paman Sam. Hal itu untuk menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara.

Dalam hal ini, Indonesia berkomitmen mengimpor energi dari AS hingga US$15 miliar dan produk pertanian US$4,5 miliar.

Di sektor investasi, terdapat kesepakatan pembangunan fasilitas blue ammonia di AS senilai US$10 miliar dan investasi AS di Indonesia untuk sejumlah proyek.

[Gambas:Video CNN]

(sfr)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |