Apa yang Dimaksud dengan Kondensasi? Ini Pengertian dan Contohnya

5 hours ago 1

Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Kondensasi merupakan proses fisika yang terjadi ketika suatu zat berubah dari wujud gas atau uap menjadi cairan. Untuk lebih memahaminya, kamu bisa mempelajari apa yang dimaksud dengan kondensasi, penyebab, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh bentuk kondensasi yang sering kita temui dalam kehidupan adalah embun di pagi hari atau pada cermin yang terkena uap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut pengertian kondensasi, penyebab, dan contoh bentuknya yang dapat dipelajari.

Pengertian kondensasi

Apa yang dimaksud dengan kondensasi? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kondensasi adalah perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada suhu udara di bawah titik embun.

Ditambahkan dari Modul Ilmu Pengetahuan Alam Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, kondensasi terjadi ketika uap air yang berwujud gas berubah menjadi cairan, seiring menurunnya suhu atmosfer.

Proses ini biasanya terjadi ketika uap mengalami penurunan suhu atau peningkatan tekanan, atau kombinasi keduanya.

Cairan hasil kondensasi disebut kondensat, sedangkan alat yang digunakan untuk membantu proses ini dinamakan kondenser. Kondenser banyak digunakan dalam dunia industri, terutama pada sistem pendingin dan penukar panas.

Secara alami, proses ini bisa diamati dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika air panas dituangkan ke dalam gelas dan ditutup, uap air yang naik akan berubah menjadi embun di bagian dalam tutup gelas.

Proses tersebut menggambarkan bagaimana molekul gas berubah menjadi cairan setelah kehilangan energi panas.

Hal serupa juga terjadi saat kita melihat cermin mengembun usai mandi air hangat, uap air bertemu permukaan dingin dan berubah menjadi tetesan air.

Penyebab terjadinya kondensasi

Terjadinya kondensasi sangat dipengaruhi oleh perubahan suhu dan tekanan pada suatu gas atau uap. Saat suhu gas diturunkan, molekul-molekul di dalamnya kehilangan energi kinetik.

Gerakan molekul yang melambat membuat mereka saling mendekat dan akhirnya membentuk ikatan, yang kemudian menghasilkan cairan. Sebaliknya, ketika suhu naik, cairan akan kembali berubah menjadi gas melalui proses penguapan.

Selain suhu, tekanan juga memainkan peran penting. Ketika tekanan dinaikkan, molekul gas menjadi lebih padat dan jarak antarmolekul menjadi lebih dekat, memungkinkan terbentuknya cairan.

Kondensasi bahkan lebih cepat terjadi jika gas atau uap mengalami peningkatan tekanan dan pendinginan secara bersamaan.

Kelembapan udara juga menjadi faktor pemicu. Saat udara mencapai titik jenuh kondisi di mana uap air dalam udara mencapai batas maksimal kelebihan uap air akan mulai menempel pada permukaan yang lebih dingin dan berubah menjadi air.

Fenomena ini umum terjadi pada pagi hari saat udara lembap menyentuh permukaan yang lebih sejuk seperti rumput atau kaca jendela.

Contoh bentuk kondensasi

Berikut adalah beberapa contoh dari proses kondensasi yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari:

1. Embun

Saat suhu malam hari menurun, uap air di udara mendingin dan berubah menjadi tetesan kecil di permukaan daun atau rumput.

Contoh lainnya dapat terlihat pada cermin yang terkena uap. Setelah mandi air panas, uap air di udara kamar mandi akan menempel pada kaca yang lebih dingin, membentuk embun atau kabut tipis.

2. Kabut

Kabut adalah uap air hasil kondensasi yang masih dekat dengan tanah yang terjadi karena peristiwa pemanasan atau pendinginan udara.

Kabut terbentuk saat hujan turun dari massa udara yang hangat ke massa udara yang lebih dingin. 

3. Awan

Uap air di atmosfer akan mengalami kondensasi saat naik ke lapisan yang lebih dingin di atmosfer. Jika terkondensasi cukup banyak, terbentuklah awan yang bisa menghasilkan hujan.

4. Salju

Di daerah pegunungan, udara lembap yang naik ke ketinggian lebih tinggi akan mendingin dan membentuk kabut atau salju saat suhu cukup rendah.

5. Air dari AC

Mesin pendingin ruangan atau air conditioner (AC) menghasilkan udara panas yang saat bertemu udara dingin luar akan membentuk tetesan air yang kemudian dialirkan melalui pipa pembuangan.

6. Bongkahan es di freezer

Kondensasi juga terjadi di dalam freezer saat uap air di dalam ruang pendingin berubah menjadi es yang menempel di permukaan dinding freezer.

7. Hujan

Dirangkum dari National Geographic, hujan merupakan salah satu bentuk dari proses kondensasi. Uap air di atmosfer berubah menjadi butiran air yang kemudian jatuh sebagai hujan.

Hujan adalah salah satu bentuk presipitasi (jatuhnya air dari atmosfer ke permukaan bumi) yang terjadi setelah proses kondensasi.

Itulah penjelasan apa yang dimaksud dengan kondensasi. Kondensasi merupakan bagian penting dari siklus air di alam dan juga memiliki fungsi krusial dalam teknologi modern.

Meskipun sering tidak terlihat secara langsung, proses ini memiliki dampak besar dalam kehidupan dari terbentuknya cuaca hingga pengolahan industri.

Namun, penting juga untuk mengelola efek negatifnya, seperti kelembapan berlebih yang bisa merusak perangkat elektronik atau jalan yang licin akibat embun.

(asp/juh)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |