CNN Indonesia
Kamis, 03 Jul 2025 19:07 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyetujui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menggunakan Saldo Anggaran Lebih (SAL) APBN 2024 sebesar Rp85,6 triliun untuk menutupi defisit tahun ini yang diproyeksi melebihi asumsi.
Dalam outlook terbaru, defisit anggaran diproyeksi bakal mencapai Rp662 triliun atau 2,78 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir tahun.
Angka ini di atas ketetapan APBN 2025 sebesar Rp616,2 triliun atau 2,53 persen terhadap PDB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah kesimpulan yang disampaikan pimpinan disetujui?" ucap Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah diikuti ketuk palu pada Rapat Banggar, Kamis (3/7).
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, defisit hingga akhir Juni mencapai Rp204,3 triliun atau 0,84 persen dari PDB. Kemudian, di semester II diperkirakan terealisasi Rp457,8 triliun atau 1,94 terhadap PDB.
Oleh sebab itu, pemerintah membutuhkan SAL 2024. Tujuannya agar penerbitan utang melalui Surat Berharga Negara (SBN) tahun ini bisa sesuai target dan tak perlu penambahan.
"Pemanfaatan SAL sebesar Rp85,6 triliun, yang akan digunakan untuk penurunan penerbitan SBN, pemenuhan kewajiban pemerintah/belanja prioritas, dan pembiayaan defisit," ujar Wakil Ketua Banggar Muhidin saat membacakan kesimpulan.
Sri Mulyani menyebutkan defisit meningkat karena penerimaan pajak diproyeksi tidak akan tercapai.
Sepanjang tahun ini, raupan pajak diperkirakan hanya terkumpul Rp2.076,9 triliun atau 94,9 persen dari target Rp2.189,3 triliun di APBN 2025.
Menurutnya, hal ini lantaran kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang sebelumnya dihitung naik jadi 12 persen tahun ini batal dilaksanakan untuk semua produk, tetapi hanya barang mewah saja.
"Kita cukup mengalami tekanan dari sisi pendapatan negara terutama karena beberapa measure seperti PPN (12 persen) yang tidak jadi di-collect, dividen dari BUMN yang tidak dibayarkan karena sekarang dipegang Danantara itu sekitar Rp80 triliun," beber Sri Mulyani dalam Rapat Banggar, Selasa (1/7).
(ldy/sfr)