BEI Perketat Aturan Efek Syariah, Ini 2 Perubahan Besarnya

1 day ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan akan ada penyesuaian kriteria seleksi efek syariah seiring dengan adanya aturan baru POJK no. 8 tahun 2025 tentang penerbitan daftar efek syariah dan daftar efek syariah luar negeri.

Wakil Direktur Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia Irwan Abdalloh menegaskan, terdapat dua hal utama yang disesuaikan dalam POJK ini. Pertama, kriteria batasan total utang berbasis bunga dibanding total aset yang tadinya dibatasi 45%, akan disesuaikan menjadi 33% secara bertahap dalam 10 tahun ke depan.

Kedua, total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan usaha dan pendapatan lain-lain akan dibatasi menjadi 5%. Tadinya, jumlahnya tidak lebih dari 10%.

"Dampaknya bisa jadi dalam jangka pendek itu akan ada goncangan di pasar saham, terutama akan mempengaruhi jumlah saham yang masuk Daftar Efek Syariah (DES), otomatis yang masuk ISSI Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) itu akan terpengaruh karena ada satu seleksi yang berubah," kata Irwan dalam Edukasi Wartawan, Kamis, (24/7/2025).

Meski demikian, bila menilik secaraa historikal, pengaruh perubahan rasio pendapatan dampaknya dinilai lebih kecil dari pada rasio utang. Pasalnya, banyak emiten yang komposisi utang berbasis bunganya sudah mendekati batas.

"Tapi pasti akan ada perubahan. Nah itu di tahun depan mungkin di DES kalau kita lihat berlakunya adalah, bisa jadi di DES periode kedua. Seperti teman-teman wartawan ketahui, setiap tahun DES itu ada dua. Jadi OJK menerbitkan data refeksaria itu setahun dua kali, Mei dan November," kata dia.

Hingga Juni 2025, BEI mencatat nilai transaksi investor syariah di bursa mencapai Rp3,3 triliun. Angka ini sudah melampaui setengah capaian full year tahun lalu sebesar Rp5,5 triliun.

Adapun jumlah investor syariah mencapai 185,766, dengan investor aktif 16.369. Jumlah ini tumbuh 9,7% secara year to date (YTD) hingga pertengahan tahun 2025.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Pelaku Pasar Modal Solid, IHSG Langsung Terbang 4%

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |