Benarkah Semur Bisa Bikin Ginjal Rusak? Ini Penjelasan Dokter

4 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Siapa yang tak suka semur? Hidangan berkuah cokelat manis ini nyaris selalu jadi menu andalan di meja makan keluarga Indonesia.

Aromanya menggoda, rasanya gurih manis, dan cocok disantap dengan nasi hangat. Namun belakangan muncul kekhawatiran, benarkah semur bisa menyebabkan gagal ginjal?

Dokter Spesialis Gizi Klinis, Johannes Chandrawinata mengatakan, semur bukanlah penyebab langsung gagal ginjal. Namun, cara memasak semur dan bahan yang digunakan bisa memengaruhi kesehatan ginjal dalam jangka panjang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua makanan tinggi natrium berpotensi mengganggu fungsi ginjal," kata Johannes saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (27/10).

Dalam resep semur tradisional, bumbu-bumbunya cukup beragam, mulai dari lengkuas, serai, daun salam, garam, gula, penyedap rasa, hingga kecap manis.

Bumbu halusnya juga kaya rasa. Mulai dari ketumbar, merica, bawang putih, bawang merah, jahe, dan tomat.

Namun, menurut Johannes, yang perlu diwaspadai justru bukan bumbu rempahnya, melainkan bahan tambahan seperti gula, garam, penyedap rasa, dan kecap manis.

Kecap manis misalnya, mengandung 300-500 mg natrium per sendok makan. Ditambah garam dan penyedap, kadar natriumnya bisa melonjak tinggi.

Sementara itu, gula dan kecap sama-sama memberikan asupan 'kalori kosong' yakni kalori tanpa vitamin, mineral, atau serat yang jika berlebihan bisa memicu obesitas dan memperberat kerja ginjal.

"Pembatasan gula, garam, dan kecap mungkin membuat cita rasa semur berkurang. Tapi bisa disiasati dengan menambah bumbu alami, seperti tomat, yang memberi rasa umami alami bila dimasak bersama daging," jelas Johannes.

Selain itu, cara memasak juga berpengaruh. Dia menyarankan agar semur dimasak dengan kuah yang lebih banyak, karena cara ini dapat mengurangi kepekatan dan konsentrasi natrium dalam masakan.

Pemilihan daging pun penting. Gunakan daging yang minim lemak, sebab daging berlemak tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan risiko kegemukan, yang pada akhirnya juga bisa memengaruhi fungsi ginjal.

Bagi orang dengan fungsi ginjal normal, sesekali makan semur tentu bukan masalah, asal tidak berlebihan dan tetap menjaga pola makan seimbang.

"Orang yang sudah mengalami gangguan atau gagal ginjal, jika ingin makan semur konsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik wajib dilakukan agar asupan protein dan bumbu bisa disesuaikan dengan kondisi medisnya," kata dia.

Jadi, semur bukanlah musuh ginjal asal dimasak dengan bijak dan disantap dengan porsi wajar.

"Yang penting bukan hanya apa yang dimakan, tapi seberapa banyak dan seberapa sering kita mengonsumsinya," kata dia.

(tis/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |