Bertajuk 'The Resonance', 27 Karya Studi Kreatif Dipamerkan di Jakarta

21 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sound Audio Engineering (SAE) Indonesia kembali menghadirkan pameran akhir tahun bertajuk "The Resonance". Ajang ini menampilkan karya-karya mahasiswa dari berbagai program studi media kreatif, seperti Film Production, Audio, 3D Animation dan Visual Effects serta Creative dan Entertainment Business.

Pameran ini berlangsung pada 6–10 Agustus 2025 di kampus SAE Indonesia, Pejaten, Jakarta Selatan. Sebanyak 42 mahasiswa memamerkan 27 karya utama yang menyatukan teknologi, budaya, dan inovasi.

Dengan tema “Where stories, visuals, and sounds resonate,” pameran ini menyoroti bagaimana ide mahasiswa mulai berdampak di dunia nyata. Karya-karya mereka masuk ke ranah industri, komunitas, hingga budaya populer.

Koordinator eksibisi, Ziad Risqi, menyatakan bahwa pameran ini adalah wujud kesiapan mahasiswa masuk ke dunia profesional. Menurutnya, setiap karya lahir dari interaksi nyata mahasiswa dengan konteks industri.

"Anak-anak ini sebelum mereka lulus mereka berhak untuk menunjukkan hasil kerja keras mereka. Dulu saya mendapatkan pekerjaan pertama saya dari eksibisi. Jadi core memory banget buat saya," kata pria yang akrab disapa Emenk, Selasa (5/8/2025).

Dari program Film Production, Audra Anandira Lasso dan timnya menciptakan “Bintang Fajar”, instalasi tematik bernuansa bawah laut. Karya tersebut menggabungkan narasi visual dan suasana imersif dalam satu ruang.

Di bidang 3D Animation & Visual Effects, film animasi “Derma Para Wali” menarik perhatian lewat gaya wayang kayu digital. Kolaborasi antara Daffa Muhammad, Sabila El Fath, dan Hosea menyatukan nilai tradisional dengan pendekatan visual kontemporer.

Mahasiswa Audio Production menyajikan pengalaman unik melalui “360 Ambisonic in Balinese Contemporary Performance”. Proyek ini menghadirkan seni kontemporer Bali dalam format suara ambisonik dan video 360 derajat.

Dari jalur Creative & Entertainment Business, Brigitte Janice mendirikan Jagat, agensi kreatif untuk konten teater musikal. Proyeknya menunjukkan kemampuan strategis dan kreativitas dalam bisnis hiburan.

Selama lima hari penyelenggaraan, pengunjung disuguhi berbagai agenda menarik. Mulai dari pemutaran film, instalasi suara, workshop kreatif, hingga diskusi bersama pelaku industri.

SAE juga menyelenggarakan Open Day pada 9 Agustus 2025 bagi masyarakat umum dan calon mahasiswa. Acara ini menjadi kesempatan merasakan langsung pendekatan belajar praktikal khas SAE.

Pameran ini mendapat sambutan hangat dari profesional industri yang hadir sebagai mitra dan pengamat. Mereka menilai eksibisi ini sebagai ajang penting untuk menjaring talenta kreatif baru.

Daniel Darmawan dari Mosmoss Studio menyebut pameran ini penuh kejutan dan potensi. Sementara Budi Sulistio dari Seven Music menekankan nilai temu industri dan kreator muda.

"Ini adalah ajang eksibisi yang sangat seru dan penuh kejutan. Mahasiswa SAE menunjukkan potensi dan kemampuan terbaik mereka. Sebagai pelaku industri, acara seperti inisangat membantu dalam menemukan talenta baru yang layak untuk diasah dan diajak berkolaborasi," kata Daniel.

Sebagai bagian dari SAE University College global, SAE Indonesia terus berkomitmen mencetak lulusan siap kerja. Eksibisi “The Resonance” membuktikan bahwa mahasiswa SAE telah siap memberi dampak di industri kreatif masa kini.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |