Bikin Rusak, 7 Kebiasaan Merawat Wajah Ini Justru Harus Dihentikan

4 hours ago 1

Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Memiliki kulit wajah yang sehat dan bercahaya tentu menjadi dambaan banyak wanita. Namun, untuk mendapatkan kulit impian yang sehat, sering kali seseorang justru terjebak pada kebiasaan perawatan wajah yang salah.

Dengan begitu banyaknya produk kecantikan dan tren skincare di media sosial, wajar jika Anda merasa bingung harus memulai dari mana. Sayangnya, tidak semua kebiasaan yang terlihat 'bagus' di permukaan ternyata baik untuk kulit.

Berikut adalah tujuh kebiasaan perawatan wajah yang perlu segera dihentikan menurut para ahli kulit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Tidur dengan riasan masih menempel

Rasa lelah setelah beraktivitas seharian kadang membuat seseorang enggan membersihkan wajah sebelum tidur. Padahal, ini sebaiknya tidak dilakukan sama sekali.

Bahkan, jika Anda hanya menggunakan micellar water atau cleansing wipes, membersihkan wajah tetap lebih baik daripada tidak sama sekali.

Mencuci wajah di malam hari jauh lebih penting dibandingkan pagi hari karena selama seharian kulit terpapar kotoran dan polusi yang bisa merusak kulit jika tidak dibersihkan.

2. Memencet jerawat

Kebiasaan memencet jerawat memang sangat menggoda, tetapi ini justru membawa risiko besar. Melansir Parade, kebiasaan ini bisa menyebabkan bekas luka permanen dan infeksi yang cukup parah.

Meski memencet jerawat terlihat menyenangkan atau membuat Anda merasa jerawat cepat hilang, nyatanya itu malah memperparah peradangan dan bisa memperburuk kondisi kulit. Lebih baik gunakan produk dengan kandungan retinoid, benzoyl peroxide, atau salicylic acid untuk mengatasi jerawat secara medis.

3. Terlalu sering eksfoliasi

ilustrasi skincareIlustrasi. Terlalu sering eksfoliasi kulit perlu dihindari. (iStockphoto/ake1150sb)

Eksfoliasi memang penting untuk mengangkat sel kulit mati. Namun, jika dilakukan setiap hari, malah bisa merusak lapisan pelindung kulit.

Eksfoliasi berlebihan bisa membuat kulit menjadi kasar, sensitif, dan bahkan reaktif terhadap produk lain. Idealnya, eksfoliasi cukup dilakukan 1-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit.

4. Menggunakan toner yang mengandung alkohol

Toner memang bisa membantu menyegarkan wajah, tetapi tidak semua toner diciptakan sama. Banyak produk toner di pasaran mengandung alkohol yang justru membuat kulit menjadi kering.

Sebaiknya, pilih toner yang bebas alkohol dan membantu melembapkan, bukan justru membuat kulit terasa perih atau kering.

5. Terlalu percaya tren DIY skincare

Media sosial dipenuhi berbagai tips perawatan wajah, termasuk masker dari buah-buahan atau campuran bahan dapur. Sayangnya, tidak semuanya aman.

Beberapa bahan seperti buah citrus bisa menyebabkan reaksi kulit serius ketika terpapar sinar matahari seperti ruam, lepuh, hingga perubahan warna kulit.

Jika ingin mencoba sesuatu yang baru, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dermatologis atau gunakan produk yang sudah teruji klinis.

6. Mencuci wajah dengan air panas

Air panas mungkin terasa menenangkan, apalagi saat cuaca dingin. Namun untuk kulit wajah, air panas bisa jadi musuh tersembunyi.

Air yang terlalu panas bisa menghilangkan kelembapan alami kulit dan membuat kulit jadi kering. Gunakan air hangat dan jangan lupa aplikasikan pelembap setelah mencuci wajah.

7. Kurang tidur

Istilah 'beauty sleep' bukanlah mitos. Tidur yang cukup sangat penting untuk proses regenerasi sel-sel tubuh, termasuk kulit.

Tidur yang cukup penting untuk pemulihan seluruh tubuh, termasuk kulit. Anda membutuhkan 7-9 jam tidur setiap malam agar kulit tetap sehat dan segar.

(tis/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |