Bina Remaja Geng Motor, Pemkot Bengkulu: Kita Kumpulkan Mereka di Masjid

21 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BENGKULU -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu melakukan pembinaan melalui pendekatan agama terhadap anak-anak di bawah umur, khususnya pelajar tingkat sekolah menengah pertama (SMP) yang terlibat geng motor dan kenakalan remaja lainnya yang meresahkan masyarakat.

Hal tersebut dilakukan, sebab beberapa waktu terakhir aksi geng motor di Kota Bengkulu menimbulkan keresahan dan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

"Nanti kita kumpulkan mereka di masjid, kita bina selama tiga hari. Kita kawal, kita ajak mereka mendekatkan diri kepada Allah SWT. Saya langsung mengawal," kata Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi di Bengkulu, Rabu.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu Ilham Putra meminta seluruh Kepala Sekolah Dasar (SD) dan SMP sederajat untuk lebih ekstra memantau perkembangan anak didiknya di sekolah sebagai upaya mencegah aksi kenakalan remaja serta mengingatkan orang tua akan tanggung jawab dalam pengawasan terhadap anak-anak ketika mereka sudah pulang dari sekolah.

"Orang tua juga harus memantau kemana anak-anak mereka dan dengan siapa anak pergi ketika sudah pulang dari sekolah. Harapan adanya pengawasan dari orang tua untuk tidak membiarkan anak-anak mereka pulang terlampau malam tanpa alasan yang jelas dan pengawasan," ujar dia.

Ilham menerangkan bahwa seluruh pelajar di Kota Bengkulu dapat mengurangi aktivitasnya di malam hari saat berada di luar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak dan wajib ada pengawasan dari orang tua.

Sementara itu, Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bengkulu menetapkan sembilan orang tersangka usai melakukan penyerangan terhadap petugas parkir Rumah Sakit Detasemen Kesehatan Tentara (DKT) Kota Bengkulu.

Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno menyebut bahwa kejadian tersebut bukan penyerangan yang dilakukan oleh para tersangka terhadap RS DKT Kota Bengkulu.

Namun, berawal dari empat kelompok geng motor yang berencana melakukan penyerangan oleh kelompok Geng Timur Indah Kota Bengkulu dan dalam perjalanan para pelaku melihat salah satu juru parkir yang dikira kelompok geng dan sebagian lawan mereka masuk ke dalam parkiran rumah sakit hingga terjadilah penyerangan dengan korban juru parkir.

Sembilan orang yang ditetapkan sebagai tersangka tersebut lima diantaranya merupakan anak di bawah umur, yaitu RE (15) warga Kecamatan Air Periukan dan FZ (17) warga Kecamatan Lubuk Sahung Kabupaten Seluma, MM (15) warga Kecamatan Ratu Agung, ZP (15) warga Kecamatan Sungai Serut, dan MF (15) warga Kota Bengkulu.

Sedangkan empat tersangka lainnya, yaitu M. Haikal (18) warga Kecamatan Ratu Agung, Ade Kurnia (19) warga Kecamatan Ratu Samban, Akbar Hidayatullah (18) warga Kecamatan Ratu Agung, dan Alif Santosa (18) warga Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu.

Sudarno mengatakan bahwa para tersangka tersebut akan dikenakan pasal Undang- Undang Darurat dan pasal pengeroyokan mengakibatkan korban luka berat.

sumber : Antara

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |