5 hours ago
1
Jakarta, CNBC Indonesia- Dari mahkota kerajaan hingga cincin pertunangan para bangsawan, blue sapphire menyimpan jejak sejarah. Harga fantastis, dan pesona spiritual yang masih dipuja hingga kini.
Secara mineralogi, blue sapphire merupakan varian dari korundum (Al₂O₃) yang mendapatkan warna birunya dari kandungan besi dan titanium.
Batu ini termasuk dalam kelompok batu mulia kelas atas bersama berlian, ruby, dan zamrud. Kekerasannya mencapai 9 dalam skala Mohs, menjadikannya tahan gores dan sangat cocok untuk perhiasan yang dipakai sehari-hari. Namun lebih dari sekadar kekuatan fisik, blue sapphire dikenal karena "kekuatan tenangnya".
Harga batu ini tidak main-main. Di lelang Sotheby's, blue sapphire asal Kashmir pernah terjual lebih dari US$6 juta untuk satu set perhiasan atau sekitar Rp 98,4 miliar (US$1=16.400).
Di pasar ritel, batu dengan kualitas tinggi dari Sri Lanka atau Burma bisa mencapai US$1.000 hingga US$10.000 per karat, tergantung kejernihan, potongan, dan saturasi warna. Di Indonesia, batu safir Ceylon berkualitas sedang dipasarkan mulai dari Rp5 juta per karat dan naik tajam tergantung sertifikasi dan asalnya.
Foto: Seorang staf menunjukkan bros safir dan berlian yang bernilai historis dan cincin berlian oranye-merah muda seberat 25,62 sebelum penjualan lelang di Sotheby's, Jenewa, Swiss, 2 November 2021. (REUTERS/Denis Balibouse)
A staff holds member shows a historically valuable sapphire and diamond brooch and an orange-pink diamond ring weighing 25.62 carats during a preview at Sotheby's, before their auction sale in Geneva, Switzerland, November 2, 2021. REUTERS/Denis Balibouse
Blue sapphire bisa diperjualbelikan bebas, namun harus melalui lembaga sertifikasi gemologi seperti GIA (Gemological Institute of America) untuk menjamin keaslian. Di pasar internasional, batu ini sering menjadi instrumen investasi alternatif karena harganya yang relatif stabil, kelangkaannya, serta daya tarik lintas budaya dan generasi.
Dari sisi historis, blue sapphire telah lama dikaitkan dengan ketenangan batin dan keagungan. Dalam mitologi Yunani, batu ini dipercaya menjaga dari iri hati dan bahaya. Raja-raja Persia memakainya sebagai simbol langit yang abadi. Bahkan dalam teks Ayurveda India, sapphire biru diasosiasikan dengan planet Saturnus (Shani) dan dipercaya mampu menenangkan pikiran serta mempercepat kesuksesan, meski juga bisa membawa "karma berat" bila tidak cocok dengan energi si pemakai.
Benarkah membawa ketenangan? Sebuah artikel dalam Journal of Crystal Healing and Spiritual Practices menyebutkan bahwa blue sapphire menunjukkan korelasi positif dalam praktik meditasi karena strukturnya memantulkan cahaya dengan cara yang menstimulasi prefrontal cortex-bagian otak yang mengatur emosi dan ketenangan. Meski belum diakui secara medis, kepercayaan ini terus berkembang di dunia psikologi spiritual dan terapi alternatif.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
(emb/emb)
