BNI Raih Peningkatan Rating ESG ke A dari MSCI, Tata Kelola Diakui

8 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berhasil meningkatkan rating Environmental, Social, and Governance (ESG) dari lembaga pemeringkat global Morgan Stanley Capital International (MSCI). Rating ESG perseroan naik dari BBB pada Juni 2024 menjadi A pada Juni 2025, berkat penguatan praktik tata kelola dan manajemen risiko ESG, khususnya terkait aktivitas pembiayaan.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyatakan peningkatan rating ini menunjukkan keberhasilan integrasi aspek keberlanjutan dalam strategi bisnis BNI. Integrasi ini dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengembangan produk dan layanan hingga penguatan tata kelola dan pengelolaan risiko.

Di bidang lingkungan, BNI mendukung transisi menuju ekonomi hijau melalui pembiayaan berkelanjutan. Bank ini menargetkan pencapaian Net Zero Emission (NZE) untuk pembiayaan pada tahun 2060 dan NZE operasional pada tahun 2028.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk mendukung upaya pembiayaan berkelanjutan dan pencapaian target NZE tersebut, BNI juga memperkuat pengelolaan risiko iklim serta meningkatkan kapabilitas SDM dan transparansi pelaporan ESG agar makin akuntabel," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (3/7).

Sebagai wujud dukungan terhadap transisi ekonomi hijau, penyaluran pembiayaan hijau oleh BNI mencatat pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) sebesar 25%.

Nilai pembiayaan mencapai Rp73,4 triliun pada akhir Desember 2024, naik dari Rp29,5 triliun pada akhir 2020. Per Maret 2025, pembiayaan hijau tercatat sebesar Rp72,2 triliun, atau 95,7% dari target yang ditetapkan untuk 2025.

Di samping itu, BNI juga aktif menyalurkan Sustainability Linked Loan (SLL) sebagai bentuk dukungan kepada debitur untuk mengintegrasikan prinsip ESG dalam kegiatan usaha mereka. Hingga Maret 2025, total penyaluran SLL mencapai Rp6 triliun.

Pada aspek sosial, BNI mengambil langkah perlindungan data dan keamanan informasi yang melebihi standar industri. Perusahaan juga terus memperkuat sistem perlindungan data nasabah guna menjaga kepercayaan publik.

Di sisi tata kelola, BNI menerapkan kebijakan antikorupsi dan etika bisnis yang ketat. Perusahaan juga terus menyempurnakan kebijakan remunerasi dan struktur tata kelola agar sejalan dengan praktik terbaik di tingkat global.

"Peningkatan rating ESG ini menjadi bukti nyata bahwa keberlanjutan bukan sekadar jargon bagi BNI, melainkan prinsip dasar dalam menjalankan bisnis. Ke depan, BNI berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan solusi keuangan yang bertanggung jawab demi menciptakan masa depan yang lebih hijau dan inklusif," pungkas Okki.

(rir)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |