BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Percepat Pencarian Korban Longsor Cilacap

2 hours ago 1

Tim SAR gabungan mengevakuasi korban longsor yang ditemukan di Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (15/11/2025). Hingga hari ketiga, total sebanyak 5 korban dan satu bagian tubuh berhasil di evakuasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan upaya modifikasi cuaca untuk mempercepat pencarian para korban hilang yang masih tertimbun material longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Hujan yang turun selama beberapa hari terakhir diketahui menghambat proses evakuasi.

Saat mendampingi Gubernur Jawa Tengah Achmad Luthfi meninjau lokasi bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, Ahad, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan mengatakan modifikasi cuaca mulai dilakukan pada Ahad (16/11) dengan melibatkan ahli BMKG di dalam pesawat pemantau.

“Kami berharap bisa berhasil ya, karena ini tergantung dengan angin,” ujarnya.

Ia menjelaskan ahli BMKG bertugas mengidentifikasi kandungan air pada awan sebelum dilakukan penyemaian. Menurut dia, hujan diperkirakan tidak turun apabila arah dan kondisi angin sesuai dengan prediksi.

“Kalau turun paling rintik. Tapi kalau angin di luar prediksi, ya hujan akan turun juga,” katanya.

Dalam rapat evaluasi di Posko Lapangan, Gubernur Jateng Achmad Luthfi menegaskan koordinasi seluruh unsur SAR terus diperkuat, terutama karena kondisi cuaca belakangan ini kerap menghambat pencarian.

“Sudah diminta untuk modifikasi cuaca dan sudah dilakukan oleh BNPB,” ujarnya.

Adapun Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan, mengatakan keterbatasan waktu operasi akibat cuaca menjadi kendala utama sejak hari pertama pencarian.

“Waktunya hanya bisa dimulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB. Dengan evaluasi yang ada, BNPB melakukan operasi modifikasi cuaca agar dapat mengurangi hujan di lokasi,” katanya.

Ia menyebutkan hingga hari keempat, Ahad (16/11) pukul 13.00 WIB, Basarnas telah menemukan 10 jenazah korban hilang, sementara sekitar 11 orang lainnya masih dalam pencarian.

sumber : ANTARA

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |