BSI Roadshow Wealth Inisight Perkuat Literasi Investasi Emas di 5 Kota

1 hour ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkuat edukasi layanan dan investasi emas bagi nasabah prioritas melalui rangkaian roadshow Wealth Insight: Golden Step Into The Future yang digelar di lima kota besar sebelum puncak acara di Jakarta. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya BSI meningkatkan literasi, inklusi, serta penetrasi layanan Bank Emas yang saat ini menjadi salah satu motor pertumbuhan bisnis perseroan.

Layanan bullion bank (Bank Emas) BSI diresmikan pada 26 Februari 2025 sebagai dukungan terhadap program hilirisasi emas nasional yang sejalan dengan agenda Asta Cita untuk memperkuat cadangan devisa dan pertumbuhan ekonomi. Sejak diluncurkan, BSI mencatat lonjakan signifikan pada kinerja bisnis emas yang mencapai pertumbuhan 72,82% hingga triwulan III/2025, dengan nilai Rp18,76 triliun.

Pertumbuhan ini juga mendorong kepercayaan regulator, hingga pada 10 November 2025 BSI resmi mengantongi izin Simpanan Emas melengkapi izin Perdagangan Emas dan Penitipan Emas. Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo menegaskan bahwa izin baru tersebut memperkuat semangat Bank Syariah Indonesia untuk memperluas edukasi dan layanan kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk segmen prioritas yang kini berjumlah sekitar 74 ribu nasabah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kegiatan BSI Wealth Insight: Golden Step Into The Future adalah sebagai ruang diskusi mengenai peluang investasi emas sebagai instrumen keuangan syariah yang aman dan inklusif bagi seluruh masyarakat," ujar Anggoro.

Dalam setiap kota, acara ini menghadirkan regulator, ekonom, dan tokoh syariah seperti Chief Economist BPI Danantara Indonesia Reza Y. Siregar, akademisi K.H. Cholil Nafis, serta Senior Ekonom Aviliani. Mereka membahas potensi besar bullion bank sebagai instrumen keuangan yang liquid, safe haven, dan mudah diakses oleh publik.

Anggoro menjelaskan bahwa dengan tiga pilar bisnis utama, yakni perdagangan emas, penitipan emas (allocated), dan simpanan emas (unallocated), BSI menargetkan bisnis bullion bank dapat berkontribusi optimal pada kinerja perseroan hingga akhir tahun.

Ke depannyam BSI akan memperkuat perdagangan emas terstandarisasi, memperluas layanan simpanan emas, mengoptimalkan fasilitas penitipan, serta mengembangkan pembiayaan dan produk turunan emas yang sesuai prinsip syariah. Strategi ini selaras dengan program pemerintah memperkuat sektor keuangan syariah melalui hilirisasi emas terintegrasi.

Pada saat bersamaan, BSI dinyatakan melanjutkan akselerasi digitalisasi fitur Bank Emas melalui aplikasi BYOND by BSI. Fitur beli, jual, dan cetak emas minimal 2 gram semakin memudahkan akses nasabah. Saat ini transaksi emas via BYOND telah mencapai Rp2,37 triliun atau sekitar 1,06 ton emas.

Anggoro optimistis, prospek emas tetap positif sebagai instrumen jangka panjang. Dengan ekosistem emas BSI yang semakin komprehensif, masyarakat kini memiliki pilihan investasi syariah yang lebih aman, likuid, dan transparan untuk memperkuat ketahanan finansial jangka panjang.

Dalam segmen wealth management, BSI telah mengelola lebih dari 74 ribu nasabah prioritas dengan Fund Under Management lebih dari Rp80 triliun. Melalui rangkaian edukasi ini, BSI optimistis solusi wealth management syariah dapat menjangkau lebih luas dan memberi nilai tambah bagi nasabah prioritas.

Chief Economist BPI Danantara Indonesia, Reza Y. Siregar menegaskan bahwa emas merupakan instrumen jangka panjang yang akan terus diperkuat melalui peran bullion bank.

"Emas menjadi salah satu instrumen keuangan bersifat jangka panjang yang akan terus didorong melalui Bulion Bank. Untuk itu kami mendukung penuh optimalisasi Bank Emas di Bank Syariah Indonesia sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi," kata Reza.

Sementara, Senior Ekonom INDEF Aviliani menyebutkan bahwa emas terbukti tahan terhadap inflasi dan bersifat liquid, sehingga menjadi pilihan aman di tengah tantangan global. Senada, akademisi dan praktisi syariah K.H. Cholil Nafis juga menegaskan kesesuaian emas sebagai instrumen syariah yang telah terbukti efektif dan mendorong komitmen berzakat sesuai kepemilikan emas.

Melalui rangkaian roadshow Wealth Insight: Golden Step Into The Future, BSI semakin memperkuat posisinya sebagai Bank Emas terbesar di Indonesia, sekaligus memperluas literasi inklusi keuangan syariah berbasis emas untuk masyarakat luas.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |