Cara meningkatkan kesehatan (ilustrasi). Generasi Z dan Milenial muda di seluruh dunia kini disebut lebih memprioritaskan kesehatan fisik dan mental ketimbang kekayaan atau kesuksesan karier.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi Z dan Milenial muda di seluruh dunia kini disebut lebih memprioritaskan kesehatan fisik dan mental ketimbang kekayaan atau kesuksesan karier. Hal ini merujuk studi global terbaru dari Ernst & Young (EY).
Studi yang melibatkan responden berusia 18 hingga 34 tahun dari 10 negara di lima benua ini menunjukkan 51 persen anak muda menganggap kesehatan mental dan/atau fisik sebagai tolok ukur utama kesuksesan hidup. Angka ini melampaui pentingnya hubungan keluarga (45 persen), uang (42 persen), dan karier (41 persen).
"Ini adalah peringatan bagi masyarakat yang selama ini menyamakan kesuksesan dengan kekayaan finansial, kepemilikan materi, dan pengorbanan pribadi," tulis peneliti EY dalam laporan tersebut seperti dilansir laman Athletech News, Selasa (29/7/2025).
Perubahan pola pikir ini tampaknya terjadi secara global. Di Brasil, 61 persen responden menganggap kesehatan sebagai indiator sukses, disusul 56 persen di Tiongkok. Bahkan di Amerika Serikat yang dikenal kapitalistik, kesehatan juga menempati peringkat teratas (45 persen).
Meski keuangan tetap menjadi perhatian, studi EY mencatat bahwa anak muda tidak lagi hanya mengejar penghasilan besar. Mereka cenderung mencari lebih dari sekadar gaji, dan memilih pekerjaan yang mendukung stabilitas hidup serta memberi ruang bagi kehidupan pribadi.
Sebanyak 69 persen responden ingin bekerja di perusahaan yang sejalan dengan nilai pribadi mereka, dan 61 persen menghargai perusahaan yang memberi waktu pribadi lebih banyak. Tren ini juga tercermin di China, di mana generasi muda mulai menolak budaya kerja ekstrem "996" (09.00-21.00 selama enam hari sepekan) dan memilih gaya hidup "berbaring santai" atau lying flat.
"Mereka tidak sekadar mengejar work life balance, tetapi lebih memilih pekerjaan yang mendukung kehidupan yang stabil, bukan pekerjaan yang mendominasi kehidupan," kata peneliti.
Laporan EY ini sejalan dengan berbagai penelitian lain yang juga mencermati perubahan nilai di kalangan generasi muda. Sebuah studi yang dilakukan oleh aplikasi pola makan sehat Lifesum pada 2023 menemukan bahwa 48 persen Gen Z dan Milenial menyatakan bersedia resign dari pekerjaan jika mereka menemukan pekerjaan lain yang lebih mendukung kesejahteraan mereka.
Tren ini juga tercermin dari pola konsumsi. Analis dari Bank of America menunjukkan bahwa generasi muda kini memimpin pergeseran pengeluaran ke arah gaya hidup sehat. Data menunjukkan peningkatan dalam belanja untuk kebugaran dan olahraga, sementara pengeluaran untuk bar dan tempat hiburan malam justru menurun.