CNN Indonesia
Minggu, 07 Des 2025 11:10 WIB
Ilustrasi. China dan Rusia gelar latihan anti rudal di wilayah Moskow. (REUTERS/Tingshu Wang)
Jakarta, CNN Indonesia --
China dan Rusia kembali menggelar latihan anti-rudal bersama di wilayah Rusia pada awal Desember, menjadi putaran ketiga yang dilakukan kedua negara dalam beberapa tahun terakhir.
Informasi ini disampaikan Kementerian Pertahanan China dalam pernyataan resmi pada Sabtu malam, mengutip Reuters.
Dalam keterangan tersebut, Beijing menegaskan latihan ini tidak ditujukan kepada pihak ketiga maupun sebagai respons terhadap situasi internasional tertentu. Latihan disebut sebagai bagian dari agenda kerja sama pertahanan yang telah direncanakan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum latihan digelar, kedua negara diketahui melakukan pembahasan mengenai pertahanan rudal dan stabilitas strategis pada bulan lalu. Sepanjang tahun ini, China dan Rusia juga telah mengadakan sejumlah latihan lain, termasuk latihan artileri dan anti-kapal selam di Laut Jepang pada Agustus.
Kedua negara semakin memperkuat hubungan militernya sejak menandatangani kemitraan strategis 'tanpa batas' pada 2022, tepat sebelum Rusia melancarkan invasi ke Ukraina. Kesepakatan itu mencakup komitmen untuk menggelar latihan rutin dan meningkatkan koordinasi antar-angkatan bersenjata.
Baik Beijing maupun Moskow secara terbuka menyoroti kekhawatiran atas rencana Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump yang ingin membangun sistem pertahanan rudal 'golden dome'. Washington juga disebut memiliki keinginan untuk kembali melakukan uji coba senjata nuklir setelah lebih dari tiga dekade penghentian.
Latihan terbaru ini dinilai sebagai sinyal bahwa kedua negara masih memperkuat kemitraan strategis mereka, di tengah meningkatnya tensi keamanan global dan perubahan dinamika geopolitik kawasan.
(tis/tis)

4 hours ago
2














































