loading...
DeepSeek Diserang Habis-habisan. FOTO/ DAILY
BEIJING - Perusahaan rintisan kecerdasan buatan (AI) China, DeepSeek, untuk sementara membatasi pendaftaran pengguna baru setelah mengalami 'serangan berbahaya berskala besar', hanya beberapa jam setelah memicu penurunan tajam di pasar saham AS.
“Karena adanya serangan jahat berskala besar pada layanan DeepSeek, kami membatasi pendaftaran untuk sementara waktu guna memastikan keberlangsungan layanan,''
"Pengguna yang sudah ada dapat masuk seperti biasa. Terima kasih atas pengertian dan dukungan Anda,” kata perusahaan itu di halaman statusnya.
Dia menambahkan bahwa platform tersebut sedang menyelidiki masalah yang menyebabkan layanan web dan antarmuka pemrograman aplikasi (API) beroperasi dengan 'kinerja yang menurun'.
Sejauh ini, DeepSeek belum menyatakan sifat atau penyebab serangan tersebut.
Munculnya model AI DeepSeek menyebabkan pasar saham Nasdaq New York turun lebih dari tiga persen kemarin, dengan raksasa teknologi Nvidia mencatat kerugian 16,9 persen.
Itu adalah penurunan satu hari terbesar dalam sejarah bagi perusahaan yang terdaftar di bursa saham, dengan nilai pasar Nvidia turun hampir US$600 miliar (RM2,7 triliun).
Chatbot yang dikembangkan oleh perusahaan yang berpusat di Hangzhou ini menunjukkan kemampuan yang setara dengan chatbot yang menjadi tolok ukur AI di AS.
Kantor berita AFP melaporkan bahwa aplikasi China itu dikembangkan dengan biaya yang jauh lebih murah daripada investasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan AS.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya