CNN Indonesia
Selasa, 12 Agu 2025 18:34 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Dua siswa Sekolah Dasar (SD) di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meninggal dunia diduga karena tenggelam saat kegiatan ekstrakurikuler berenang di sekolahnya, Senin (11/8).
"Korban KBW (laki-laki) dan korban FAP (perempuan) yang merupakan tetangga dan sama-sama bersekolah di SDIT Ibnul Jazari," kata Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak dalam keterangannya, Selasa (12/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa bermula saat kedua korban diantar oleh orang tua FAP berangkat ke sekolah pada pagi hari. Setelah kegiatan belajar selesai atau sekitar pukul 12.00 WIB, dilanjutkan dengan kegiatan ekstrakurikuler renang.
"Dilanjutkan ekstrakurikuler renang di kolam renang milik sekolah yang berlokasi di depan sekolah SDIT Ibnul Jazari. Adapun pada hari itu adalah ekstrakurikuler renang yang pertama kali untuk murid kelas 1," tutur Reonald.
Belum diketahui secara pasti, apa yang terjadi pada saat kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Namun, sekitar pukul 14.30 WIB, orang tua KBW mendapat telepon dari sekolah.
Saat itu yang menghubungi adalah UA selaku pendamping renang murid dan U selaku kepala sekolah SDIT Ibnul Jazari. Dalam percakapan itu, keduanya meminta orang tua untuk datang ke RS Viola Pondok Ungu Permai.
"Ibunya KBW tiba lebih dulu di rumah sakit dan diberitahu bahwa KBW dan FAP telah meninggal dunia, diduga tenggelam di kolam renang milik sekolah. Selanjutnya ibunya KBW memberitahu kejadian tersebut kepada ibunya FAP," ucap Reonald.
Jenazah kedua korban lalu dibawa pulang ke kediaman masing-masing. Orang tua korban kemudian melaporkan peristiwa itu ke pihak berwajib
"Kasus ditangani Polsek Babelan," kata Reonald.
(fra/dis/fra)