Fasilitas Canggih China di Bawah Laut di 'Atas' RI Sudah Beroperasi

23 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - China mengumumkan beroperasinya fasilitas penelitian dasar laut terbaru milik mereka. Laboratorium tersebut berlokasi di Laut China Selatan sejauh 200 kilometer dari pesisir Provinsi Hainan.

Kini, China sudah memiliki fasilitas laboratorium bawah laut di perbatasan utara, laut, selatan, dan barat. Fasilitas lainnya telah dibangun di lepas pantai Provinsi Shandong, Zhejiang, dan Guangdong.

"Banyak institusi dan perusahaan di negara kami memperkenalkan peralatan dan produk baru, sehingga ada kebutuhan untuk uji coba berbasis di laut," kata Chu Jun dari Menteri Sumber Daya Alam China, seperti dikutip dari IFL Science, Kamis (12/6/2025). "Sebagai satu-satunya lokasi uji coba laut dalam, fasilitas ini bisa digunakan untuk penelitian sains, pengembangan peralatan investigasi, dan eksplorasi sumber daya terbarukan di laut dalam."

IFL Science menyatakan keberadaan fasilitas laut dalam tersebut direspons berbeda oleh berbagai pihak.

Di satu sisi, banyak sumber daya berharga di dasar laut yang bisa menjadi "penyelamat" Bumi. "Kita membutuhkan banyak sekali mangan, nikel, kobalt, dan tembaga untuk membangun mobil listrik dan pembangkit listrik," kata Hans Smit, CEO di Oceans Minerals.

Oceans Minerals yang berbasis di Florida adalah perusahaan penambang laut dalam yang beraktivitas di Kepulauan Cook.

"Kita tidak bisa meningkatkan pasokan mineral-mineral ini di daratan tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan. Alternatifnya di laut," kata Smit.

Di sisi lain, peneliti dan ahli memberi peringatan soal dampak ekologi yang bisa timbul dari aktivitas di dasar laut, apalagi di tengah perubahan iklim.

"Titik ini adalah arsitek ekosistem yang sangat penting. Jika salah satu titik hilang, arsitektur yang mengatur seluruh ekosistem samudra ikut hilang," kata Smit.

Namun, fasilitas uji coba di laut dalam tidak hanya bertujuan untuk kegiatan eksplorasi. Cui Xiaojian dari Badan Pengelola Laut Provinsi Hainan menyatakan infrastruktur yang berada di kedalaman 1,3 hingga 1,5 km di bawah permukaan laut menyediakan kondisi dengan tekanan tinggi dan air bersuhu rendah yang bisa dimanfaatkan untuk riset, verifikasi, inkubasi, hingga sertifikasi.

"Wilayah laut dalam adalah wilayah strategis yang penting bagi negara-negara di seluruh dunia. Manufaktur laut dalam adalah kunci untuk eksplorasi dan eksploitasi laut dalam. Lewat implementasi yang beragam sesuai permintaan di dunia nyata, ini bisa merangsang industri laut-dalam, mempercepat pengembangan sektor laut yang produktif, serta memicu momentum baru di ekonomi laut," kata Cui.

Fasilitas laut dalam di lepas pantai Hainan adalah bentuk dari ambisi jangka panjang China sebagai "kekuatan besar lautan" yang merupakan salah satu dari retorika "revitalisasi nasional" Presiden Xi Jin Ping.

"Dengan menyediakan kondisi dan lingkungan untuk perusahaan institusi untuk menguji peralatan laut-dalam buatan mereka, membuat mereka bisa mengambil peran sebagai pemimpin untuk menumbuhkan ekonomi maritim," kata Chu.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Mau Bawa Robot Terbang Canggih ke Sisi Gelap Bulan

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |