Gelombang PHK Menular ke Motor Listrik, Bos ALVA Ungkap Fakta Ini

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Subsidi motor listrik yang sampai saat ini belum juga meluncur dikabarkan membuat pabrikan motor listrik melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawainya. Banyak pabrikan yang harus terdampak kebijakan ini, namun ALVA mengklaim tidak memilih cara efisiensi itu.

"Hingga saat ini ALVA tidak mengalami dampak langsung terhadap tenaga kerja, dan kami tetap menjaga stabilitas tim operasional maupun produksi," kata Chief Executive Officer ALVA Purbaja Pantja kepada CNBC Indonesia, Rabu (9/7/2025).

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, selama insentif masih berlaku, terjadi peningkatan respons pasar yang positif terhadap kendaraan listrik. Insentif ini membantu membuka akses dan memperkenalkan berbagai manfaat motor listrik ke masyarakat yang lebih luas.

"Dengan adanya insentif, masyarakat menjadi jauh lebih terbuka terhadap motor listrik dan lebih berani mencoba. Dan dari situ, masyarakat juga bisa merasakan sendiri segudang manfaat motor listrik seperti biaya yang lebih hemat, serta pastinya lebih ramah lingkungan," kata Purbaja.

Ia memandang program subsidi sebagai bentuk dukungan strategis dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional.

"Jika nantinya program subsidi kembali berjalan, Kami berharap skema insentif ke depan dapat lebih inklusif dan berkelanjutan agar dapat mendorong pertumbuhan," sebut Purbaja.

Sebagai bentuk komitmen terhadap percepatan elektrifikasi nasional, ALVA terus mengambil langkah-langkah proaktif dalam memperkuat ekosistem
kendaraan listrik yang berkelanjutan.

Percepatan adopsi kendaraan listrik membutuhkan inisiatif konkret, kolaborasi, dan kontribusi nyata dari berbagai pihak, termasuk pemerintah serta pelaku industri. industri kendaraan listrik juga memperkuat ekosistem elektrifikasi nasional, agar pelaku industri juga dapat merumuskan strategi dengan lebih terukur.

"Di sisi lain, ALVA tetap terus berkomitmen menjalankan berbagai inisiatif mandiri, mulai dari pengembangan infrastruktur pengisian daya, inovasi produk, hingga edukasi pasar, untuk mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia," sebut Purbaja.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) Budi Setiyadi mengungkapkan, sudah mulai timbul dampak pemutusan hubungan kerja pada pekerja di pabrik ya.

"PHK nyatanya semua sudah mulai, saya nggak tahu dirumahkan apa PHK. Pengurangan pegawai sudah ada, karena ya kapasitas berkurang, gaji besar, jadi strategi bertahan dengan pengurangan pegawai," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (1/7/2025).


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Miris! Penjualan Motor Listrik Ternyata Tak Laku di RI

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |