Gencatan dengan Israel, Hamas Malah 'Perang Sipil' Lawan Milisi Gaza

14 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Bentrokan antara pasukan keamanan Hamas dan anggota klan bersenjata dilaporkan pecah di Jalur Gaza Palestina setelah gencatan senjata dengan Israel disepakati.

Beberapa orang dilaporkan tewas pada akhir pekan lalu di Kota Gaza akibat bentrokan sengit antara pasukan keamanan Hamas dan anggota sebuah klan bersenjata, menurut sejumlah sumber pada Senin (13/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bentrokan pertama kali pecah pekan lalu antara Hamas dan klan bersenjata Doghmush, tak lama setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku.

Menurut kesaksian warga yang berbicara kepada AFP dengan syarat anonim, baku tembak terjadi di lingkungan Sabra, Kota Gaza, pada Minggu malam.

"Sekitar 200 anggota pasukan keamanan (Hamas) dikerahkan dan bertempur hingga berhasil sepenuhnya menundukkan anggota klan tersebut," ujar seorang warga setempat.

"Ada korban tewas dan luka-luka di pihak keluarga (Doghmush), namun juga terdapat syuhada dan korban luka di antara pasukan keamanan (Hamas)," tambahnya.

Seorang warga lain memberikan kesaksian serupa, menyebutkan bahwa situasi baru kembali tenang sekitar pukul 21.30 waktu setempat.

Sumber di Kementerian Dalam Negeri Gaza yang dikuasai Hamas mengakui bahwa ada korban jiwa di kedua belah pihak.

Sumber tersebut menuduh klan Doghmush memiliki keterkaitan dengan pasukan Israel dan terlibat dalam sejumlah kasus pembunuhan. Sumber itu bahkan menyatakan sekitar 60 anggota klan itu telah ditangkap.

Namun, pihak klan bersenjata membantah tudingan bekerja sama dengan Israel. Dalam pernyataannya, mereka mengakui bahwa sebagian anggotanya memang melakukan "pelanggaran" tanpa merinci lebih lanjut. Mereka juga menuduh aparat keamanan Hamas menargetkan seluruh anggota klan tersebut tanpa pandang bulu.

"Dalam beberapa hari terakhir, cukup hanya karena menjadi anggota keluarga Doghmush untuk ditembak di kaki, dibunuh, ditangkap, atau rumahmu dibakar," tulis Abu Al Hassan Doghmush, tokoh senior keluarga tersebut di Facebook.

Sejak merebut kekuasaan di Jalur Gaza pada tahun 2007, Hamas telah berulang kali terlibat bentrokan berdarah dengan sejumlah klan lokal, termasuk klan Doghmush.

Pada Minggu, Kementerian Dalam Negeri Gaza mengumumkan pembukaan "masa amnesti umum" bagi "anggota geng kriminal" yang tidak terlibat dalam kasus pembunuhan selama perang berlangsung.

Sejak gencatan senjata diberlakukan pada Jumat, wartawan AFP mengamati pasukan keamanan Hamas dikerahkan di berbagai kawasan perkotaan, pasar, serta sepanjang jalan utama di Jalur Gaza.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |