5 hours ago
1
Gletser mencair (ilustrasi).
REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON — Negara bagian Alaska bersiap menghadapi banjir besar akibat gletser yang mencair. Ribuan warga ibu Kota Juneau telah diminta meninggalkan rumah mereka untuk menghindari risiko bencana.
Pejabat tanggap darurat memperingatkan potensi luapan besar yang dapat membanjiri sebagian wilayah Juneau. Banjir dipicu puncak pencairan salju dan air hujan yang mengalir dari cekungan yang dibendung Gletser Mendenhall, sekitar 19,3 kilometer dari pusat kota.
Sekitar 30 ribu penduduk di daerah rawan banjir telah mengungsi, dengan peringatan tegas agar warga tidak menunda. “Jangan menunggu, evakuasi,” demikian imbauan yang dikirimkan kepada penduduk.
Air dilaporkan mulai meluap dari bendungan es pada Selasa (12/8), dan puncak banjir diperkirakan terjadi pada Rabu (13/8).
“Ini akan menjadi rekor baru, berdasarkan semua informasi yang kami miliki,” kata ahli meteorologi Badan Cuaca Nasional, Nicole Ferrin.
Banjir serupa sebelumnya terjadi dalam 14 tahun terakhir, kerap menghancurkan rumah dan merendam ratusan bangunan. Tahun ini, pemerintah memasang penghalang sementara untuk melindungi kawasan rawan banjir.
Para ilmuwan menjelaskan, banjir terjadi ketika gletser yang lebih kecil di dekat Mendenhall surut akibat pemanasan global, meninggalkan cekungan bernama Suicide Basin.
Setiap musim semi dan panas, cekungan ini terisi air hujan dan lelehan salju hingga menekan bendungan es, lalu mengalir ke Danau Mendenhall dan Sungai Mendenhall.
Juneau mencatat banjir rekor pada 2023 dan 2024, dengan puncak sungai Agustus lalu mencapai 4,87 meter. Tahun ini, ketinggian banjir diperkirakan mencapai 4,97 hingga 5,12 meter, menurut Badan Cuaca Nasional.
sumber : Antara/Anadolu
