Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Kanal
MNC Portal
Live TV
MNC Networks
Sabtu, 06 September 2025 - 16:17 WIB
Gudang Garam melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada ribuan buruh pabrik. FOTO/Antara/dok.SindoNews
JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengonfirmasi adanya laporan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan buruh di pabrik rokok PT Gudang Garam. Peristiwa ini dianggap sebagai sinyal peringatan bahwa kondisi ekonomi Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
Ketua KSPI Said Iqbal, yang juga menjabat sebagai Presiden Partai Buruh, mengaku telah menerima informasi tersebut dari anggota serikatnya. "Kami baru saja mendapatkan kabar. Sudah terjadi PHK di pabrik rokok PT Gudang Garam. Jumlah pastinya sedang kami verifikasi," ungkap Said Iqbal saat dihubungi SindoNews, Sabtu (6/9).
Menurut dia jika laporan PHK ini terkonfirmasi, hal ini menjadi bukti nyata bahwa daya beli masyarakat sedang menurun drastis. Penurunan daya beli ini berimbas langsung pada berkurangnya permintaan terhadap suatu produk, yang kemudian memaksa perusahaan untuk mengurangi volume produksi dan berujung pada PHK.
Baca Juga: Viral! Tangis Ribuan Buruh Gudang Garam Terkena PHK Massal
Selain faktor daya beli, Said Iqbal juga menyoroti kebijakan cukai yang dinilai memberatkan industri rokok nasional. Beban pajak yang tinggi membuat harga jual produk rokok legal menjadi tidak kompetitif. Situasi ini diperparah dengan maraknya peredaran rokok ilegal tanpa cukai yang harganya jauh lebih murah. "Ini membuktikan daya beli masyarakat masih rendah, sehingga produksi pabrik menurun," ujar Said Iqbal.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,12% di Kuartal II 2025