Gunung Es Hitam Bikin Heboh, Teori Ahli Bikin Takjub

18 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang nelayan merekam fenomena aneh di lepas pantai Kanada. Sebuah gunung es hitam mengapung di antara bongkahan es putih di laut yang berada di antara pantai timur Kanada dan Greenland.

Hallur Antoniussen merekam gunung es hitam tersebut di Laut Labrador dari atas kapal penangkap ikan Saputi pada pertengahan Mei. Ia kemudian mengunggah video tersebut ke media sosial.

"Saya pernah melihat gunung es yang terguling, yang dibilang pernah terguling di pantai sehingga ada batu yang menempel. [Gunung es hitam] ini berbeda. Selain seluruhnya hitam, bentuknya hampir menyerupai intan," kata Antoniussen kepada CBC Radio.

Menurut Science Alert, gunung es memang tidak selalu berwarna putih atau biru-hijau pucat. Gunung es bisa terbentuk berwarna gelap.

Warna putih pada gunung es berasal dari udara yang terperangkap di kantung-kantung es yang memantulkan semua spektrum cahaya. Namun, es yang sudah lama terbentuk akan makin "tertekan" hingga udara di dalamnya terdorong keluar. Karakter es menjadi makin mirip dengan kaca sehingga mudah ditembus cahaya. Spektrum cahaya merah diserap, tetapi spektrum biru dipantulkan sehingga gunung es terlihat berwarna biru oleh mata manusia.

Selain itu, gunung es bukan hanya terbentuk oleh air. Material lain juga bisa tercampur ke dalam es. Gunung es berwarna hijau, contohnya, mengandung elemen besi oksida yang berwarna kuning. Warna kuning yang tercampur dengan biru dari es, menciptakan warna hijau.

Gunung es berwarna hitam atau abu-abu gelap biasanya terbentuk oleh tanah atau material berwarna gelap lain yang menempel saat terguling di daratan. Namun, Antoniussen menyatakan gunung es yang ia rekam tampak berbeda dari gunung es diselimuti tanah.

Lev Tarasov dari Memorial University di Kanada menduga gunung es hitam yang direkam oleh Antoniussen adalah bagian dari gletser yang patah dan jatuh ke laut.

Gletser adalah lapisan es yang terbentuk dari akumulasi salju yang perlahan merosot ke bawah. Beberapa bagian dari gletser ini merosot bercampur dengan es dan jatuh ke laut.

Pembentukan gunung es hitam membutuhkan waktu yang sangat lama karena "bercampur" hingga nyaris seragam. Menurut Tarasov, gunung es yang dilihat Antoniussen bisa berusia 1.000 hingga 100.000 tahun.

Kemungkinan lainnya adalah es tersebut tercampur dengan debu semburan gunung berapi atau material dari meteorit.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Krisis Seks Menggila, Profesor Ramal Hanya Ada 1 Anak di Jepang

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |