Gunung Ili Lewotolok Erupsi Lagi, Waspada Longsoran Lava

5 hours ago 1

CNN Indonesia

Senin, 30 Jun 2025 09:21 WIB

Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, kembali mengalami erupsi disertai semburan abu vulkanik setinggi 1.000 meter. Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, kembali mengalami erupsi disertai semburan abu vulkanik setinggi 1.000 meter. (Antara Foto/Kornelis Kaha)

Kupang, CNN Indonesia --

Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, kembali mengalami erupsi disertai semburan abu vulkanik setinggi 1.000 meter, Senin (30/6).

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA), Syawaludin melaporkan erupsi terjadi pada pukul 08.06 wita dan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

"Telah terjadi erupsi G. Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 30 Juni 2025 pukul 08:06 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 m di atas puncak (± 2.423 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat," ujar Syawal dalam laporan tertulis yang diterbitkan pukul 08.21 wita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo 40 milimeter dan berlangsung selama 1 menit 6 detik.

Syawal juga mengkonfirmasi berselang 30 menit kemudian atau pada pukul 08.34 wita Gunung Ili Lewotolok yang kini berstatus waspada atau level II dilaporkan kembali mengalami erupsi dengan semburan abu vulkanik setinggi 900 meter di atas puncak.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 33.2 milimeter dan durasi 48 detik," katanya.

Gunung Ili Lewotolok yang terletak diantara Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur itu memiliki tinggi 1.423 meter di atas puncak.

Pada status waspada PPGA melarang masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok untuk tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah dengan radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.

Masyarakat Desa Lamatokan dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran dan longsoran lava dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok.

"Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 km pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, dan mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian, selatan dan tenggara puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok," ujar Syawal yang melaporkan dari PPGA di Desa Laranwutun Kecamatan Ile Ape.

PPGA juga mengimbau agar masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung, pendaki dan wisatawan serta masyarakat Desa Amakaka agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral barat sejauh 2,5 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.

"Mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian barat puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok," jelasnya.

PPGA Ili Lewotolok juga mengingatkan masyarakat agar tetap menggunakan masker atau pelindung hidung dan mulut untuk melindungi mata dan kulit serta mencegah terjadinya gangguan pernapasan atau ISPA.

(eli/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |