Harga Jengkol di Pasar Minggu Menggila Jadi Rp90.000/Kg-Tomat Rp30.000

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga sayur-sayuran di Pasar Minggu, Jakarta Selatan terpantau normal pada Selasa (15/7/2025). Meski, ada juga yang terbilang mahal, seperti tomat dan jengkol.

Harga tomat yang biasanya Rp10.000 per kg di pasar ini, sekarang sudah meroket jadi Rp30.000 per kg.

Berikut harga sayuran terkini di Pasar Minggu pada Selasa (15/7/2025):

Daun bawang: Rp 12.000 per kg
Daun seledri: Rp 40.000 per kg
Kol: Rp 15.000 per kg
Tomat: Rp 30.000 per kg (biasanya Rp10.000 per kg)
Sawi: Rp 12.000 per kg
Bawang merah: Rp 60.000 per kg
Bawang putih: Rp 40.000 per kg
Cabai rawit merah: Rp 60.000 per kg
Cabai merah keriting: Rp 50.000 per kg
Kentang: Rp 15.000 per kg
Wortel: Rp 14.000 per kg
Jengkol: Rp 90.000 per kg (normal Rp 40.000 per kg).

Mayoritas harga sayuran yang dijual di Pasar Minggu sudah kembali normal, kecuali harga tomat yang masih cukup tinggi, meski harga saat ini sudah mulai membaik.

Namun, harga jengkol menjadi yang paling tinggi kenaikannya dibandingkan dengan harga sayuran lainnya. Bahkan di Pasar Minggu, terpantau hanya sedikit pedagang yang masih menjual jengkol dengan harga tinggi.

Para pedagang mengungkapkan pasokan langka menjadi penyebab harga jengkol naik drastis menjadi Rp 90.000 per kg. Bahkan, karena makin mahal, kini pembeli menurun drastis, sehingga para pedagang enggan berspekulasi lebih.

"Pasokannya lagi susah, ditambah yang beli juga dikit karena sudah kemahalan, kalau adapun ukurannya kecil-kecil," kata Rendy, salah satu pedagang sayur di Pasar Minggu ketika ditemui wartawan CNBC Indonesia, Selasa (15/7/2025).

Rendy mengungkapkan langkanya jengkol dari petani dan membuat harganya makin mahal sudah terjadi sejak sebulan terakhir.

"Pasokan langka sama harga jadi mahal sudah terjadi sejak sebulan terakhir," ujar Rendy.

Padahal, harga normal jengkol mencapai Rp 40.000 per kg dan juga sempat turun ke Rp 25.000 per kg.

"Harga normalnya Rp 40.000 per kilogram, pernah juga turun ke Rp 25.000 per kilogram, memang sepertinya lagi tidak musimnya, jadi tidak ada barangnya," ungkapnya.

Dampak dari langkanya jengkol dan membuat harganya makin mahal, menyebabkan pedagang warung nasi resah dan kini tidak menjual jengkol.

Mamat, pedagang warung nasi di lokasi tersebut mengungkapkan demikian. Ia pun terpaksa tak menjual jengkol karena harganya sudah terlalu mahal.

"Harga jengkol naik gila-gilaan, jadi Rp 90.000 per kg, biasanya Rp 40.000 per kg. Sudah sebulan tidak ada jengkol. Biasanya favoritnya jengkol di sini, cuma karena harganya mahal sekali, jadi kami tidak jual jengkol," kata Mamat.

Harga beberapa sayuran di Pasar Minggu, Jakarta Selatan terpantau normal pada Selasa (15/7/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)Foto: Harga beberapa sayuran di Pasar Minggu, Jakarta Selatan terpantau normal pada Selasa (15/7/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
Harga beberapa sayuran di Pasar Minggu, Jakarta Selatan terpantau normal pada Selasa (15/7/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Langkah Pemerintah & Pelaku Usaha Jaga Stabilisasi Harga Pangan

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |