CNN Indonesia
Kamis, 08 Mei 2025 05:47 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Sebuah helikopter turis berpenumpang jatuh di Sungai Hudson, New York City, Amerika Serikat (AS) bulan lalu ternyata terbagi dulu jadi tiga bagian di udara.
Demikian kesimpulan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional(NTSB), Rabu (7/5) seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kecelakaan helikopter itu, enam orang di dalamnya juga tewas. Satu keluarga dari Spanyol termasuk di antara mereka yang tewas dalam kecelakaan itu.
Helikopter The Bell 206 itu dioperasikan New York Helicopter Tours. NTSB menemukan bahwa helikopter itu mengudara pada 10 April pukul 14.58 waktu setempat dari pusat kota Manhattan.
Helikopter itu menuju utara sungai Hudson sebelum kecelakaan 17 menit kemudian.
Beberapa saksi mata yang diperiksa NTSB mengaku mendengar suara ledakan besar dari arah helikopter sebelum rusak dan jatuh. Dewan itu mendapati helikopter itu terpisah jadi tiga bagian utama: badan heli termasuk mesin, sistem rotor utama, dan ekor.
Sementara itu puing-puing helikopter itu berhasil dikumpulkan dari sejumlah tempat dari mulai sungai hingga atap bangunan dekat Hoboken, New Jersey.
NTSB mendapatkan fakta bahwa helikopter itu telah beroperasi total selama 12.975 jam, Pemeriksaan helikopter terakhir dilakukan pada akhir Februari lalu, dan telah beroperasi sekitar 50 jam sejak saat itu.
Wilayah udara di sekitar Manhattan dipenuhi dengan helikopter yang menawarkan wisatawan pemandangan dari atas, dengan sedikitnya dua lusin operator terdaftar di situs web tur Viator. Helikopter-helikopter wisata itu berada pada penerbangan carteran yang memiliki pintu terbuka untuk memungkinkan penumpang mengambil foto cakrawala.
(reuters/kid)