2 hours ago
2
Holding BUMN Danareksa menyalurkan bantuan beras dan sembako untuk masyarakat terdampak banjir di Medan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Holding Badan Usaha Milik Negara Danareksa menyalurkan bantuan logistik berupa 5 ton beras dan paket sembako bagi 18.500 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Medan dan sekitarnya. Bantuan tanggap darurat ini disalurkan sejak 8 Desember 2025 sebagai respons atas bencana yang melanda kawasan tersebut.
Distribusi bantuan difokuskan pada wilayah Ring-1 PT Kawasan Industri Medan yang mencakup Kelurahan Tangkahan, Mabar Hilir, Titipapan, serta Desa Pematang Johar dan Desa Saentis. Wilayah-wilayah tersebut tercatat mengalami dampak banjir paling parah.
Aksi tanggap darurat dilakukan melalui kolaborasi anggota Holding BUMN Danareksa. Dukungan datang dari PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Industri Makassar, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Perseroda), PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Kawasan Industri Terpadu Batang, PT Danareksa Finance, PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Jalin Pembayaran Nusantara, PT Kliring Berjangka Indonesia, PT Nindya Karya, dan PT Barata Indonesia.
Corporate Secretary & CSR Holding BUMN Danareksa Agus Widjaja mengatakan, bantuan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak. “Bantuan ini adalah wujud sinergi seluruh anggota Holding yang bergerak cepat mengonsolidasikan sumber daya agar kebutuhan dasar masyarakat, terutama pangan, dapat segera terpenuhi,” kata Agus Widjaja, Sabtu (13/12/2025$.
Berdasarkan asesmen lapangan PT Kawasan Industri Medan, bantuan dialokasikan untuk perbaikan hunian dan pemberian tali asih bagi karyawan yang terdampak, serta paket sembako untuk ketahanan pangan masyarakat Ring-1. Dukungan juga mencakup penyediaan logistik dan sarana penunjang percepatan penanganan banjir.
Selain penyaluran langsung di wilayah operasional, PT Danareksa (Persero) dan karyawan turut berpartisipasi dalam penggalangan donasi nasional “100 Musisi Heal Sumatra”. Program tersebut merupakan bagian dari solidaritas BUMN dengan total donasi mencapai Rp13 miliar.
Agus berharap dukungan tersebut membantu pemulihan masyarakat terdampak. “Prioritas kami memastikan karyawan dan masyarakat sekitar kawasan industri mendapatkan dukungan untuk bangkit kembali,” katanya.
