REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN — PT DFI Retail Nusantara Tbk melihat tanda perbaikan di unit IKEA Indonesia setelah kerugian pada kuartal III 2025 turun dibandingkan tahun lalu. Perusahaan menilai perbaikan ini penting di tengah lesunya pasar perabot rumah tangga yang membuat belanja nonprimer masih tertahan.
Finance Director PT DFI Retail Nusantara Tbk Paulus Raharja mengatakan, pengetatan biaya menjadi kunci mengecilnya kerugian IKEA. Kendati demikian, Paulus tak menyebutkan berapa besar kerugian IKEA. “IKEA meskipun pasar home furnishing masih melemah, kami berhasil memperkecil kerugian melalui inisiatif-inisiatif efisiensi biaya pemasok, pengendalian biaya ketat, dan serangkaian inisiatif penghematan yang berjalan secara efektif," ujarnya dalam Public Expose Tahunan PT DFI Retail Nusantara Tbk di Graha HERO, CBD Bintaro, Selasa (9/12/2025).
Paulus menyebut tekanan pasar belum hilang, tetapi IKEA mulai menunjukkan kemajuan operasional. Bahkan, meskipun pasar home furnishing masih memiliki banyak tantangan, ia melihat tanda-tanda perbaikan yang cukup nyata.
"Kerugian IKEA berkurang secara signifikan dibandingkan tahun lalu, didukung oleh penurunan biaya pengasok, serta program efisiensi dan pengolahan biaya yang cukup baik," ungkapnya.
Di saat yang sama, IKEA mendorong penjualan omnichannel lewat ekspansi digital. Managing Director IKEA Indonesia Charlie Landale menilai kanal marketplace memberi akselerasi cepat.
“Indonesia menjadi salah satu dari hanya dua negara di dunia yang mendapat izin bagi IKEA untuk berjualan di beberapa marketplace. Ini pencapaian besar. Hasil awal penjualan di Shopee bahkan sudah melampaui perkiraan dan akan menjadi pendorong utama pertumbuhan IKEA sepanjang 2026 dan seterusnya,” ujarnya.
IKEA juga menegaskan peran Indonesia di rantai pasok global. Produk buatan Indonesia untuk jaringan IKEA telah diekspor ke lebih dari 60 negara, bahkan disebut setara dua kali lipat volume impor IKEA ke Tanah Air.
Sementara IKEA masih berjuang merapikan profitabilitas, unit Guardian menjadi penopang pertumbuhan DFI di kuartal III 2025. Head of Finance Guardian, Melia Asmita Natawidjaja menilai penguatan kepercayaan konsumen menjadi fondasi laju bisnis.
“Ini merupakan pencapaian monumental bagi Guardian dan langkah maju yang besar bagi industri ini. Sebagai peritel kesehatan dan kecantikan bersertifikat halal pertama, menegaskan kembali komitmen kami untuk melayani pelanggan dengan integritas, keamanan, dan kualitas yang dapat mereka andalkan," ujarnya.
Presiden Direktur PT DFI Retail Nusantara Tbk Hadrianus Wahyu Trikusumo menyebut kombinasi Guardian yang tumbuh dan IKEA yang membaik menjaga kinerja Perseroan tetap solid. Kinerja yang kuat imi mencerminkan eksekusi yang disiplin dan strategi yang berfokus pada pelanggan di seluruh Perseroan.
"Guardian terus memimpin pasar dengan inovasi dan kepercayaan, sementara IKEA Indonesia telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam profitabilitas dan ekspansi digital. Kami yakin akan kemampuan kami untuk terus menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan," harapnya
DFI menilai tantangan daya beli dan pelemahan pasar home furnishing masih akan membayangi hingga beberapa kuartal ke depan. Namun, perusahaan mengklaim penurunan kerugian di IKEA dan pertumbuhan Guardian memberi ruang konsolidasi agar bisnis ritel grup tetap bertahan di tengah kondisi pasar yang belum sepenuhnya ramah.

1 hour ago
1
















































