Home > Didaktika Thursday, 17 Jul 2025, 10:09 WIB
Profesor Fergal OBrien, yang memimpin RCSI Tissue Engineering Research Group, mengatakan bahwa tim mereka telah berupaya mengembangkan material khusus yang dapat menghantarkan sinyal listrik melalui lokasi cedera.

Para peneliti di Irlandia telah mengembangkan implan cetak 3D baru yang menjanjikan yang dapat membantu memperbaiki cedera tulang belakang dengan memberikan stimulasi listrik yang lembut ke saraf yang rusak.
Pendekatan baru ini, yang diciptakan oleh tim di RCSI University of Medicine and Health Sciences, pada akhirnya dapat mengarah pada pengobatan baru bagi orang yang hidup dengan kelumpuhan, nyeri kronis, dan komplikasi lain yang disebabkan oleh cedera tulang belakang.
Cedera tulang belakang dapat mengubah hidup, seringkali menyebabkan hilangnya kemampuan bergerak atau merasakan secara permanen.
Di Irlandia saja, lebih dari 2.300 orang hidup dengan dampak cedera tersebut. Sayangnya, perawatan yang ada saat ini terbatas, dan belum ada cara yang diketahui untuk sepenuhnya memperbaiki saraf yang rusak.
Namun, para ilmuwan telah menemukan bahwa stimulasi listrik dapat mendorong sel-sel saraf, atau neuron, untuk tumbuh kembali.
Profesor Fergal O’Brien, yang memimpin RCSI Tissue Engineering Research Group, mengatakan bahwa tim mereka telah berupaya mengembangkan material khusus yang dapat menghantarkan sinyal listrik melalui lokasi cedera.
Bahan-bahan ini dirancang untuk membantu tubuh pulih dengan mengarahkan stimulasi listrik ke tempat yang paling membutuhkannya.
Tim ini bekerja sama erat dengan para ahli dari pusat penelitian AMBER, menggabungkan pengetahuan para insinyur, ahli biologi, dan ilmuwan material.
Mereka menggunakan bahan ultra-tipis yang awalnya dikembangkan untuk baterai dan menggabungkannya ke dalam gel lunak menggunakan teknologi cetak 3D.
Produk akhirnya adalah implan fleksibel seperti jaring yang menyerupai sumsum tulang belakang manusia dan mampu menghantarkan listrik ke sel-sel di sekitarnya.
Saat diuji di laboratorium, implan ini berhasil mengirimkan sinyal listrik ke sel saraf dan sel punca, membantu mereka tumbuh lebih efektif.
Para peneliti juga menemukan bahwa penyesuaian susunan serat-serat kecil di dalam implan membuatnya semakin efisien dalam mendukung pertumbuhan sel.
Dr. Ian Woods, penulis utama studi ini, mengatakan implan cetak 3D ini memungkinkan kontrol yang presisi atas bagaimana sinyal listrik dikirimkan ke saraf yang rusak.
Ia yakin metode ini dapat menghasilkan generasi baru perangkat medis, tidak hanya untuk cedera sumsum tulang belakang, tetapi juga untuk kondisi jantung, tulang, dan otak di mana aktivitas listrik penting untuk penyembuhan.
Tim peneliti juga bermitra dengan Irish Rugby Football Union Charitable Trust, sebuah yayasan yang mendukung para pemain yang mengalami cedera serius.
Panel penasihat yang terdiri dari atlet, dokter, ilmuwan, dan peneliti yang cedera memberikan umpan balik secara berkala dan membantu para ilmuwan lebih memahami tantangan nyata yang dihadapi oleh penderita cedera tulang belakang.
Masukan mereka membantu membentuk arah penelitian dan memastikan bahwa penelitian tetap berfokus pada kebutuhan pasien.