Ini Kekhawatiran Siswa di Depok Jika Harus Masuk Sekolah Lebih Pagi Sesuai Kebijakan KDM

1 month ago 8

8000hoki ID server Slot Gacor Philippines Terbaik Mudah Lancar Win Banyak

hokikilat Top Daftar web Slots Maxwin Singapore Terpercaya Gampang Lancar Jackpot Full Online

1000 hoki Data Login situs Slots Gacor Japan Terbaik Sering Win Setiap Hari

5000 Hoki Online Daftar web Slots Maxwin Vietnam Terbaru Mudah Lancar Jackpot Full Terus

7000hoki List Demo situs Slot Gacor Thailand Terpercaya Mudah Scatter Full Online

9000 Hoki Online Data Demo situs Slots Gacor Myanmar Terkini Sering Win Full Non Stop

Data Situs Slots Maxwin basis Terbaru Gampang Menang Full Terus

Idagent138 Slot Online

Luckygaming138 login Akun Slot Game Online

Adugaming login Slot Anti Rungkad Online

kiss69 Akun Slot Gacor Terbaik

Agent188 Slot Anti Rungkad Online

Moto128 Daftar Akun Slot Game Terbaik

Betplay138 Daftar Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

Letsbet77 login Id Slot Anti Rungkat Terbaik

Portbet88 Daftar Slot Anti Rungkat

Jfgaming login Id Slot Anti Rungkad Terpercaya

Mg138 Daftar Id Slot Gacor Terpercaya

Adagaming168 Id Slot Anti Rungkad Terpercaya

Kingbet189 login Id Slot Anti Rungkat Online

Summer138 login Slot Anti Rungkad Online

Evorabid77 login Slot Maxwin Terbaik

bancibet Daftar Id Slot Anti Rungkat Online

adagaming168 login Akun Slot

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi memberikan penjelasan terkait pelaksanaan sekolah dimulai pukul 06.30 WIB dari tingkat PAUD hingga SMA di Gedung Pakuan, Rabu (4/6/2025)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi memerintahkan semua kabupaten dan kota di provinsi itu memberlakukan masuk sekolah lebih pagi. Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengeklaim kebijakan itu dilakukan merujuk pengalamannya saat memimpin Purwakarta. 

Salah satu siswa SMKN 2 Depok, Muhammad Farrel Alfarizki mengaku belum mendapat informasi resmi mengenai pengaturan masuk sekolah lebih pagi itu. Farrel hanya memantau informasi yang berseliweran di berita dan media sosial. 

"Saya belum dengar informasi dari guru dan sekolah, cuma sudah baca-baca infonya," kata Farrel kepada Republika, Rabu (4/6/2025). 

Tapi Farrel merasa cemas atas kebijakan itu. Farrel mengaku sulit berangkat ke sekolah sepagi itu karena rawan mengantuk saat belajar. Belum lagi, masalah akses transportasi ke sekolahnya memakan jarak sekitar 7 kilometer. 

"Takutnya saya ngantuk dan ketiduran di sekolah. Jadinya belajar nggak efektif kan sayang," ujar Farrel. 

Sedangkan salah satu siswi SMPN 19 Depok, Syifa Nur Asyifa berpendapat serupa. Syifa merasa pengaturan masuk sekolah lebih pagi belum tentu efektif untuk mendukung belajar. Syifa menganggap jam masuk sekolah saat ini lebih baik dipertahankan saja. 

"Kalau bisa jangan diubah tetap masuk jam 7 (pagi) karena jam segitu saja aku suka kesiangan," ujar Syifa. 

Syifa berharap Dedi Mulyadi mempertimbangkan pendapat para siswa selaku pihak terdampak kebijakan itu. Syifa berharap pendapat mereka didengarkan agar kebijakan yang dibuat mengacu kepentingan terbaik bagi anak. 

"Pak Dedi coba pikirin kami juga yang harus bangun lebih pagi," ujar Syifa. 

Diketahui, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi resmi menandatangani surat edaran tentang jam efektif pada satuan pendidikan di tingkat Provinsi Jawa Barat. Surat tersebut bernomor 58/PK.03/Disdik yang dibuat pada tanggal 28 Mei tahun 2025. Surat itu isinya memutuskan jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB.

Menurut Dedi, kebijakan tersebut sejalan dengan upaya membentuk kedisiplinan dan rencana menjadikan Sabtu sebagai hari libur bagi pelajar.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |