CNN Indonesia
Selasa, 17 Jun 2025 20:35 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Duta Besar Iran Mohammad Boroujerdi mengungkap rahasia pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei gerak cepat menunjuk pengganti pejabat-pejabat Iran yang tewas dibunuh Israel.
Ia berujar pemerintah Iran telah melakukan kaderisasi terhadap seluruh pejabat militer selama 47 tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah terlatih bagaimana menangani situasi di saat sulit. Kami sudah melakukan pelatihan kaderisasi di berbagai lembaga negara kami," kata Boroujerdi di kediamannya, Selasa (17/6).
"Anda semua menyaksikan bagaimana Iran beberapa saat setelah pembunuhan langsung menunjuk pejabat militer lainnya. Satu, 10, 100 pejabat diteror rezim Zionis tak akan menghentikan arus perlawanan kami," lanjutnya.
Boroujerdi mengatakan kaderisasi ini juga dilakukan terhadap para politikus Iran. Oleh sebab itu, meski banyak pejabat dan politikus Teheran tewas dibunuh, Iran akan selalu punya penggantinya.
"Ini juga berlaku pada pejabat politik. Jika mereka jadi sasaran, kami langsung bisa menentukan penggantinya dan Iran telah membuktikan hal tersebut dikarenakan pelatihan kaderisasi dan persiapan sudah dilakukan selama 47 tahun belakangan ini," ucapnya.
Pada Jumat (13/6), sejumlah pejabat tinggi Iran tewas dibunuh Israel dalam operasi bertajuk Rising Lionnya ke Teheran.
Pejabat-pejabat itu di antaranya kepala Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Hossein Salami hingga Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri.
Namun, tak lama setelah pembunuhan itu, Khamenei langsung menunjuk pengganti mereka. Mohammad Pakpour ditugaskan menggantikan Salami, sementara Abdolrahim Mousavi diminta menggantikan Bagheri.
Serangan terbaru Israel ke Iran pada Selasa (17/6) ini juga dikabarkan menewaskan komandan markas Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Khatam Al Anbiya, Ali Shadmani. Padahal, Shadmani baru saja ditunjuk menggantikan Mayor Jenderal Gholami Rashid pada Jumat.
(blq/rds)