Jakarta, CNN Indonesia --
Seorang dealer seni di Inggris dipenjara 2,5 tahun karena menjual karya seni ke donatur Hizbullah. Ia dipenjara karena dinyatakan tidak melaporkan penjualan karya seni bernilai tinggi kepada donatur Hizbullah.
Hizbullah dinyatakan sebagai kelompok terlarang di Inggris. Sehingga warga dilarang berhubungan apa pun dengan kelompok itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AFP pada Jumat (6/6) memberitakan Oghenochuko Ojiri dihukum Pengadilan Old Bailey London karena menjual karya seni senilai hampir £140 ribu atau setara Rp3,08 miliar (£1=Rp22.070,74) kepada Nazem Ahmad yang diduga mendanai Hizbullah.
"Anda tahu tentang dugaan keterlibatan Ahmad dalam pendanaan Hizbullah dan bagaimana pasar seni dapat dieksploitasi orang-orang seperti dia," kata hakim yang menjatuhkan hukuman, Bobbie Cheema-Grubb.
Ojiri mengaku bersalah atas delapan pelanggaran karena gagal mengungkapkan informasi berdasarkan Undang-Undang Terorisme, dan diduga menjadi orang pertama yang dihukum berdasarkan dakwaan khusus tersebut.
Pakar seni, yang tampil di acara BBC Bargain Hunters dan memiliki galeri di London, menjual delapan karya seni kepada Ahmad -- yang namanya tidak tercantum dalam dokumen -- antara Oktober 2020 dan Desember 2021.
Ahmad, seorang kolektor seni kaya yang tinggal di Lebanon, dijatuhi sanksi pada 2019 oleh otoritas Amerika Serikat, yang mencurigainya sebagai pemodal Hizbullah "tingkat tinggi."
Ojiri "mengetahui sanksi keuangan" kata Crown Prosecution Service (CPS) Inggris.
Ia berusaha "menyembunyikan identitas pembeli sebenarnya dengan mengubah detail pada faktur" dan merahasiakan Ahmad dengan nama lain di telepon genggamnya, menurut Bethan David dari Divisi Kontra Terorisme CPS
"Motivasinya tampaknya finansial bersama dengan keinginan yang lebih luas untuk meningkatkan reputasi galerinya di pasar seni dengan berurusan dengan kolektor yang sangat terkenal," tambah David.
Dealer seni tersebut ditangkap pada April 2023, pada hari yang sama ketika pemerintah Inggris mengumumkan sanksi terhadap Ahmad.
Pengacara mengatakan Ojiri ditangkap "saat sedang syuting program televisi BBC", seraya menambahkan bahwa terdakwa "naif."
Petugas Kepolisian Metropolitan London juga menyita beberapa karya seni, termasuk Picasso dan karya Andy Warhol, milik Ahmad dari dua gudang di Inggris sebagai bagian operasi gabungan dengan Keamanan Dalam Negeri AS.
Kasus tersebut "harus menjadi peringatan bagi semua pedagang seni bahwa kami dapat, dan akan, mengadili mereka yang secara sadar berbisnis dengan orang-orang yang diidentifikasi sebagai penyandang dana kelompok Hizbullah," kata Dominic Murphy, kepala Komando Kontra Terorisme Metropolitan.
(afp/chri)