Jakarta, CNBC Indonesia - Komite Stabiltias Sistem Keuangan (KSSK) di bawah kepemimpinan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, prospek ekonomi global menunjukkan perbaikan, meskipun masih diliputi tantangan tarif dagang resiprokal pemerintahan Amerika Serikat Donald Trump.
"Ketidakpastian tinggi, namun ekspektasi perbaikan ekonomi ke depan mulai menguat," kata Purbaya saat mengumumkan hasil rapat berkala KSSK, Senin (3/11/2025).
Purbaya menjelaskan, khusus di Amerika Serikat, ekonominya sendiri masih lemah, tercermin dari masih pelemahan di sektor pasar tenaga kerjanya, yang membuat bank sentral The Federal Reserve (The Fed) kembali memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis points menjadi 3,75%-4%.
Sementara itu, Purbaya menuturkan kondisi ekonomi Eropa, Jepang, China, dan India juga masih diliputi ketidakpastian. Hal ini karena konsumsi rumah tangganya juga belum menunjukkan perbaikan yang solid.
Namun, langkah-langkah kebijakan pemerintahannya dengan turut menebar paket stimulus ekonomi, sebagaimana yang dilakukan Indonesia, membuat berbagai lembaga internasional mengonfirmasi potensi perbaikan ekonomi negara-negara utama itu.
"Seperti IMF yang revisi ke atas pertumbuhan ekonomi global ke 3,2% dalam laporan 2025 outlook Juli sebelumnya 3% meskipun masih lebih rendah dibandingkan 2024 di level 3,3%," paparnya.
(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos LPS Ikut Hadir di Sidang Kabinet, Ada Arahan Khusus dari Prabowo?

8 hours ago
4
















































