REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH — Di jantung Gubernuran Badr Al-Janoub, Kasbat Al-Midmar yang bersejarah berdiri dengan gagah. Di distrik tua tersebut, bangunan itu menjadi pengingat akan warisan arsitektur dan budaya Arab Saudi yang mendalam.
Dibangun lebih dari 300 tahun yang lalu, kasbah, atau menara pengawas, adalah bangunan batu bata berlantai tujuh yang dirancang dengan bentuk melingkar tradisional, melebar di bagian dasar dan meruncing ke atas, dilansir dari laman Saudi Press Agency.
Pada awalnya, bangunan ini dibangun sebagai menara pengawas untuk melindungi lahan pertanian di dekatnya. Menara tersebut masih terlihat dari desa dan lembah hingga saat ini.Bangunan yang baru saja dipugar ini sekarang dilestarikan di bawah pengawasan Komisi Warisan Kerajaan Arab Saudi, dikutip dari laman Arab News, Selasa (22/7)
Di sekeliling kasbah terdapat sisa-sisa rumah lumpur tradisional, bagian dari jaringan benteng bersejarah dan rumah-rumah yang mencerminkan warisan abadi di wilayah ini.
Bangunan-bangunan ini menggambarkan kecerdasan arsitektur lokal dan pentingnya benteng-benteng tersebut dalam kehidupan sehari-hari masyarakat terdahulu.
Manea Naji Al-Saad, Wakil Presiden Masyarakat Najran untuk Sejarah dan Arkeologi, mengatakan kepada SPA, gubernuran menyadari bahwa Badr Al-Janoub kaya akan situs-situs arkeologi. Termasuk, rumah-rumah tua dari lumpur dan Kastil Qishla yang berdiri di atas Gunung Al-Qarah.
Di dekatnya terdapat Istana Al-Thaghr, sebuah bangunan yang berasal dari masa Kerajaan Arab Saudi Pertama. Dibangun atas perintah Imam Saud bin Abdulaziz bin Mohammad pada tahun 1221 Hijriah, istana empat lantai ini terbuat dari batu dan dilengkapi dengan dinding pelindung yang besar serta sumur di tengahnya.
Komisi ini terus melindungi dan memulihkan bangunan bersejarah di wilayah tersebut, menempatkannya di Daftar Barang Antik Nasional sebagai bagian dari warisan budaya Kerajaan, demikian tulis SPA.