Kelas Menengah Beralih ke Mode Survival, Abaikan Gaya Hidup dan Fokus Penuhi Kebutuhan Pokok

5 hours ago 1

Pengunjung berbelanja di salah satu supermarket di Jakarta, Jumat (14/8/2025). Survei KedaiKOPI mengungkapkan bahwa kelas menengah kini fokus memenuhi kebutuhan pokok ketimbang haya hidup.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gaya hidup kelas menengah Indonesia berubah seiring tekanan ekonomi. Survei terbaru lembaga KedaiKOPI menunjukkan, masyarakat kelas menengah kini menahan diri belanja fesyen, nongkrong, dan jalan-jalan karena tekanan pengeluaran yang makin besar.

Dalam survei bertajuk “Survei Perilaku Konsumsi & Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah”, KedaiKOPI mengungkapkan bahwa pengeluaran rumah tangga kelas menengah meningkat dalam tiga bulan terakhir.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

"Satu kalimat yang menggambarkan perubahan paling mencolok dengan konsumsi kelas menengah adalah fokus ke kebutuhan pokok,” ujar Ashma Nur Afifah, peneliti senior Lembaga Survei KedaiKOPI berdasarkan hasil survei yang dirilis pada Selasa (28/10/2025).

Survei yang dilakukan secara daring pada 14–19 Oktober 2025 terhadap 932 responden itu menemukan bahwa tiga dari lima responden merasa pengeluarannya meningkat dalam tiga bulan terakhir. Akibatnya, anggaran rumah tangga dipusatkan ke bahan makanan dan pendidikan, sementara pos rekreasi dan gaya hidup terpaksa dikorbankan atau ditunda.

“Harga pangan yang meningkat dan biaya transportasi yang naik membuat kapasitas bayar masyarakat makin tidak stabil,” kata Ashma.

BPS: Fenomena Rojali tak Berarti Cerminkan Tingkat Kemiskinan Penduduk

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |