8000 Hoki Online Data ID website Slot Gacor Myanmar Terpercaya Sering Scatter Full Non Stop
hokikilat.com Data ID situs Slots Maxwin Singapore Terbaru Sering Lancar Jackpot Banyak
1000hoki.com List Akun server Slot Maxwin Terkini Mudah Scatter Full Setiap Hari
5000hoki.com Data Daftar web Slot Maxwin Singapore Terkini Gampang Lancar Menang Non Stop
7000hoki Data ID web Slots Maxwin Philippines Terpercaya Mudah Lancar Scatter Full Banyak
9000 Hoki Online List Situs web Slots Maxwin Terbaik Gampang Lancar Jackpot Full Online
Data Daftar situs Slot Gacor basis Cambodia Terkini Mudah Menang Terus
Idagent138 Daftar Id Slot Game Online
Luckygaming138 Slot Game Online
Adugaming Daftar Id Slot Anti Rungkat
kiss69 Akun Slot Maxwin Terbaik
Agent188 Daftar Slot Game Terpercaya
Moto128 Daftar Akun Slot Maxwin Online
Betplay138 login Id Slot Maxwin
Letsbet77 Id Slot Maxwin
Portbet88 Akun Slot Anti Rungkad
Jfgaming168 Daftar Akun Slot Terpercaya
Mg138 Slot Game
Adagaming168 login Akun Slot Anti Rungkad
Kingbet189 Daftar Akun Slot Maxwin
Summer138 Id Slot Game Online
Evorabid77 Id Slot Online
bancibet login Id Slot Anti Rungkad Online
adagaming168 login Slot Anti Rungkat
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisah tentang Nabi Sulaiman AS dan Ratu Balqis tertera dalam Alquran surah an-Naml ayat 20-44. Burung hud-hud melaporkan negeri Saba sebagai sebuah kerajaan besar yang dipimpin seorang wanita. Mereka juga menyampaikan bahwa kaum Saba masih menyembah matahari. Setan telah menghalangi mereka sehingga memandang perbuatan buruk kaum Saba dipandang indah. (QS an-Naml [27]: 24).
Setelah mendengar kabar tersebut, Nabi Sulaiman AS tidak terima dan meminta burung hud-hud untuk menyampaikan surat yang isinya mengajak Balqis taat kepada Allah. (QS an-Naml [27]: 28).
Burung hud-hud diperintahkan menjatuhkan surat tersebut kepada Balqis dan menunggu apa reaksi sang ratu atas surat tersebut. (QS an-Naml [27]: 28).
Isi surat Nabi Sulaiman tersebut berbunyi, “Dengan menyebut nama Allah yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang. Janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.” (QS an-Naml [27]: 30-31).
Setelah menerima surat dari Nabi Sulaiman itu, Ratu Balqis mengumpulkan para pembesarnya (QS an-Naml [27]: 29). Ia meminta pertimbangan para pembesar kerajaan untuk menjawab surat dari Nabi Sulaiman. (QS an-Naml [27]: 32).
Sang ratu memberi kesempatan kepada para pembesarnya untuk menyampaikan saran. Mereka menyebut Saba adalah negeri besar dan memiliki kekuatan untuk berperang. Namun, semua keputusan akhir diserahkan kepada Balqis (QS an-Naml [27]: 33).
Keterangan di atas memberikan pelajaran, meski Balqis memegang kekuasaan yang besar, ia tetap demokratis. Ia memberikan kesempatan para pembantunya untuk memberikan saran.
Mendapat masukan tentang kemampuan negeri Saba untuk berperang, sang ratu memilih jalan damai. Ia tidak ingin mengorbankan rakyatnya.
Ia paham benar konsekuensi jika melakukan konfrontasi dengan Nabi Sulaiman. “Dia berkata, ‘Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina, dan demikianlah yang akan mereka perbuat'.” (QS an-Naml [27]: 34).
Sang ratu memilih menjawab surat Nabi Sulaiman dan mengirim utusan dengan membawa beberapa hadiah sebagai simbol persahabatan. (QS an-Naml [27]: 35).