KKP: Surplus Ekspor Perikanan 4,53 Miliar Dolar

6 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyampaikan, Indonesia kembali mencatatkan status sebagai negara net eksportir produk perikanan. Dalam sektor ini, RI mengalami surplus neraca perdagangan sebesar 4,53 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Artinya, ada kenaikan 2,9 persen dibanding dengan periode sebelumya.

Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Machmud mengatakan, angka tersebut diperoleh dari selisih nilai ekspor periode Januari-Oktober 2025 sebesar 5,07 miliar dolar AS. Adapun nilai impor dalam periode yang sama ialah 0,54 miliar dolar AS atau 10,6 persen dari total nilai ekspor.

"Tentu, kita patut berbangga bahwa Indonesia selalu konsisten menjaga posisi sebagai net eksportir atau ekspornya lebih besar dibanding impornya untuk komoditas perikanan," ujar Machmud dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (13/12/2025).

Ekspor perikanan RI ke AS tumbuh 2,6 persen dengan nilai mencapai 1.604 juta dolar AS. Begitupun ekspor ke negara-negara ASEAN, naik 22,7 persen dengan nilai 811,64 juta dolar AS.

Ekspor ke Jepang naik 2,3 persen dengan nilai 506,28 juta dolar AS. Adapun ekspor ke negara-negara Uni Eropa tumbuh 8,3 persen dengan nilai 379,54 juta dolar AS.

Dari sisi komoditas, ekspor udang naik 8,6 persen. Kemudian, ekspor tuna-cakalang meningkat 2,6 persen serta cumi-sotong-gurita naik 1,9 persen.

"Alhamdulillah, di tengah dinamika tahun ini ekspor udang tetap meningkat dan ekspor ke pasar AS juga naik," jelasnya.

Tak hanya dari sisi ekspor, ucap Machmud, kinerja positif juga tampak dari sisi investasi. Tercatat, di kuartal III 2025, investasi sektor kelautan dan perikanan mencapai Rp7,8 triliun.

Investasi tersebut terbagi dalam bidang pengolahan 32,26 persen, budidaya 27,48 persen, pemasaran 21,72 persen, penangkapan 15,35 persen, dan jasa perikanan 3,19 persen.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan, ekspor perikanan Indonesia adalah fondasi penting bagi penguatan ekonomi biru. Ini juga dapat mendorong peningkatan kesejahteraan pelaku usaha serta perluasan daya saing produk RI di pasar global. 

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |