REPUBLIKA.CO.ID, GAZA— Pesepakbola Gaza Suleiman al-Obeid, yang dikenal sebagai "Pele" di sepak bola Palestina, berharap dapat terus mencetak gol hingga berusia 50 tahun.
Namun keluarganya mengatakan sebuah peluru tank Israel telah mengakhiri mimpi itu 10 tahun lebih cepat ketika dia meninggal pekan lalu saat menunggu dalam antrean untuk membeli makanan di Gaza selatan.
Duaa al-Obeid, istri almarhum menyimpan jersey nomor 10 yang dia kenakan bersama Gaza's Shati Services, salah satu dari sedikit kenang-kenangan yang dia miliki tentang mendiang suaminya, yang baru berusia 41 tahun.
"Ini dari aroma Suleiman al-Syahid... Dari aroma khas orang yang tersayang. "Ini adalah aroma pahlawan, yang pergi mencari makanan untuk anak-anaknya dan menjadi martir. Ini adalah hal yang paling berharga yang tertinggal,” dikutip dari Aljazeera, Selasa (12/8/2025).
Duaa dan kelima anaknya hanya memiliki sedikit harta benda peninggalan al-Obeid, yang rumahnya hancur akibat pemboman awal tahun ini, dan kini tinggal di sebuah tenda di antara reruntuhan bangunan di Kota Gaza.
Kecintaan Al-Obeid terhadap sepak bola
Duaa, mengatakan al-Obeid tetap bermain di tengah-tengah kesulitan yang dialaminya. "Dia akan pergi dan berlatih," katanya, "Tetapi dia tidak pernah berhenti.”
BACA JUGA: Demo Ricuh, Israel di Ambang Perang Saudara: Yahudi Radikal Ancam Tembaki Pendemo Anti-Perang Gaza
"Selama krisis perang, Hadi akan bermain, dia akan mengumpulkan teman-teman dan orang-orang yang dicintainya dan bermain bersama mereka," katanya menambahkan.
Putrinya, Inas, mengatakan tentang hubungannya dengan sepak bola, "Saya jatuh cinta... Apakah Anda tahu apa artinya? Dia menyukainya. Tetapi seseorang akan datang dan berkata, 'Ayo bermain sepak bola dengan saya,' dan dia akan melompat-lompat dan berkata, 'Saya ingin keluar dan bermain sepak bola. Di pengujung hari, dia akan kembali kepada kami, kami akan bertanya kepadanya, "Apakah kamu mendapatkan gol?" Dia akan berkata, "Saya mendapatkan banyak gol, bukan satu gol saja. Dia biasa membuat kami bahagia. Kami sangat senang."