Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp643,85 miliar pada semester I-2025. Perolehan itu naik 16,6% secara tahunan atau year on year (yoy) dari sebesar Rp552,20 miliar pada semester I-2024.
Mengutip laporan keuangan yang berakhir pada 30 Juni 2024, BTPS mencatatkan pendapatan dari penyaluran dana sebesar Rp2,60 triliun, turun 4,84% yoy dari Rp2,74 triliun pada periode yang sama setahun sebelumnya. Beban bagi hasil untuk pemilik dana investasi juga turun 4,34% yoy menjadi Rp244,87 miliar dari sebelumnya Rp256,00 miliar.
Alhasil, pendapatan setelah distribusi bagi hasil turun 5% yoy menjadi Rp2,36 triliun dari setahun sebelumnya sebesar Rp2,48 triliun.
BTPS mencatatkan pendapatan komisi/provisi/fee dan administrasi naik tipis menjadi Rp849 juta sepanjang paruh pertama tahun ini, naik tipis dari Rp739 juta setahun sebelumnya. Nilai impairment dapat diturunkan 42,21% yoy menjadi Rp417,66 miliar dari setahun sebelumnya Rp722,74 miliar.
Pada fungsi intermediasi, BTPS telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp10,14 triliun sepanjang semester I-2025. Jumlah itu turun tipis 0,26% yoy dari Rp10,17 triliun pada periode yang sama setahun sebelumnya.
Kualitas aset pembiayaan pun sedikit menurun di semester I-2025, dengan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing loan (NPF) gross sebesar 3,14% dari sebelumnya 3,05%. Sedangkan NPF net -0,03% dari sebelumnya 0,02%.
Pada pendanaan, BTPS telah menghimpun total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp11,46 triliun, turun 2,25% yoy dari Rp11,72 triliun setahun sebelumnya.
Maka demikian, rasio pembiayaan terhadap simpanan turun menjadi 86,66% pada semester I-2025, dari setahun sebelumnya 88,84%.
Total aset BTPS turun menjadi Rp21,66 triliun sepanjang tahun ini, dari Rp21,74 triliun pada Desember 2024.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Meski Pendapatan Turun, Laba Adaro Andalan (AADI) Naik Jadi Rp19,88 T