Liga Arab Respons Ambisi Netanyahu soal Israel Raya: Ilusi Kolonial

4 hours ago 1

CNN Indonesia

Kamis, 14 Agu 2025 18:41 WIB

Sekretaris Jenderal Liga Arab buka suara terkait rencana imperialis Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang ingin membuat "Israel Raya." Ilustrasi Liga Arab. (AFP/MOHAMED EL-SHAHED)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jenderal Liga Arab buka suara terkait rencana imperialis Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang ingin membuat "Israel Raya."

Dalam rilis resmi, Sekjen Liga Arab menyebut pernyataan Netanyahu merupakan pelanggaran kedaulatan negara-negara ARab dan upaya merusak keamanan stabilitas di kawasan, demikian dikutip Middle East Eye, Kamis (14/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menyebut pernyataan PM Israel merupakan ancaman serius terhadap keamanan kolektif Arab dan tantangan serius terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip legitimasi internasional.

Liga Arab juga menyebut pernyataan Netanyahu mencerminkan niat ekspansionis dan agresif yang tak bisa diterima atau ditoleransi, mengungkap pola pikir ekstremis yang berakar pada ilusi kolonial.

Liga Arab juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk memenuhi tanggung jawab dan memberi tanggapan dengan tegas soal pernyataan ekstremis yang memicu kebencian.

Sebelumya, Netanyahu mengatakan tengah menjalankan misi bersejarah dan spiritual untuk memperluas wilayah dengan visi "Israel Raya."

Pernyataan Netanyahu muncul saat wawancara dengan media Israel i24. Pewawancara Sharon Gal memperlihatkan peta dengan gambar yang disebut "Tanah yang Dijanjikan." Dia lalu menanyakan apakah Netanyahu merasa terhubung dengan visi Israel Raya.

"Saya berada dalam misi lintas generasi. Jadi, jika Anda bertanya apakah saya merasa ini adalah misi bersejarah dan spiritual, jawabannya adalah ya," kata Netanyahu.

Rencana pencaplokan itu mencakup wilayah sebagian Mesir, Yordania, Suriah, Lebanon, dan wilayah yang diduduki di Palestina.

Istilah Israel Raya muncul usai Perang Enam Hari pada 1967. Saat itu, Israel menduduki Yerusalem Timur, Tepi Barat, Jalur Gaza, Dataran Golan, dan Semenanjung Sinai.

Israel Raya secara luas dipahami sebagai visi ekspansionis mencakup wilayah yang jauh lebih luas. Istilah tersebut digunakan di kalangan ultra-nasionalis untuk mengeklaim sebagian negara-negara Arab itu.

Kelompok ultranasionalis menyebut wilayah-wilayah itu sebagai bagian Israel di masa mendatang.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |