Jakarta, CNBC Indonesia - Luas panen jagung pada April 2025 menurun, diiringi dengan potensi kelanjutan penurunan pada Mei-Juli 2025. Kondisi ini memicu perkiraan produksi jagung pipilan kering yang juga akan menurun sampai Juli 2025.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, berdasarkan survei kerangka sampel area atau KSA jagung per April 2025, realisasi luas panen jagung pipilan pada April 2025 sebesar 0,23 juta hektare atau turun 19,28% dibanding April 2024.
"Angka ini lebih rendah dibanding April 2024 yang seluas 0,29 juta hektare," kata Pudji saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (2/6/2025).
Sementara itu, untuk potensi luas panen jagung pipilan pada Mei-Juli 2025
diperkirakan sebesar 0,59 juta hektare, berdasarkan hasil KSA amatan April 2025. Potensi luasan panen jagung 3 bulan itu turun 3,23% dibanding periode Mei-Juli 2024.
Meski dalam empat bulan itu luasan panen jagung pipilan lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu, secara akumulatif untuk periode Januari-Juli 2025 luasan panennya masih lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu. Dipicu oleh tingginya luasan panen pada Februari 2025 yang mencapai 0,33 juta hektare.
Total luas panen jagung pipilan pada Januari-Juli 2025 diperkirakan sebesar 1,66 juta hektare, atau mengalami kenaikan sebesar 0,16 juta hektare (10,39%) dibandingkan luas panen pada Januari-Juli 2024 yang sebesar 1,51 juta hektare.
Dengan mempertimbangkan luasan panen itu, BPS mencatat, produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 28 persen (JPK-KA28%) yang biasanya untuk pakan ternak atau bahan baku industri pada April 2025 sebanyak 1,72 juta ton, turun 21,43% dibandingkan April 2024 yang sebanyak 2,19 juta ton. Sedangkan periode Mei-Juli 2025 diperkirakan sebanyak 4,64 juta ton.
Total produksi JPK-KA28% pada Januari-Juli 2025 diperkirakan sebanyak 12,78 juta ton, masih naik 11,08% dibandingkan Januari-Juli 2024 yang sebanyak 11,51 juta ton.
Jika produksi jagung dikonversikan ke produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen (JPK-KA14%), produksinya pada April 2025 sebanyak 1,27 juta ton atau mengalami penurunan 21,43% dibandingkan April 2024 yang sebanyak 1,62 juta ton.
Untuk potensi produksi JPK-KA14% pada Mei-Juli 2025 diperkirakan sebanyak 3,43 juta ton. Dengan demikian, total produksi JPK-KA14% pada Januari-Juli 2025 diperkirakan sebanyak 9,45 juta ton, meningkat sebesar 11,08% dibandingkan Jan-Jul 2024.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: BPS Catat RI Alami Deflasi 0,37% (mtm) di Mei 2025
Next Article Harga Cabai, Ayam, Emas Sampai Mobil-Motor Naik di Awal Tahun