Mafia Beras di PIBC? Mentan Ungkap Tengkulak Bisa Untung Rp 42 Triliun

1 month ago 8

8000hoki Data Demo web Slot Maxwin Singapore Terbaik Gampang Win Non Stop

hoki kilat Top Daftar website Slot Gacor Malaysia Terbaik Sering Scatter Full Non Stop

1000hoki.com List Agen website Slot Maxwin Terkini Gampang Lancar Win Setiap Hari

5000 Hoki Online Data ID website Slots Gacor Cambodia Terbaru Gampang Scatter Online

7000hoki List Demo web Slot Maxwin Malaysia Terkini Pasti Win Non Stop

9000 hoki ID web Slot Gacor Indonesia Terkini Mudah Jackpot Online

Data Akun game Slot Maxwin basis Indonesia Terkini Gampang Lancar Jackpot Online

Idagent138 login Slot Game Terpercaya

Luckygaming138 login Id Slot Anti Rungkad Terpercaya

Adugaming login Akun Slot Maxwin Online

kiss69 Id Slot Maxwin Online

Agent188 Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

Moto128 Daftar Akun Slot

Betplay138 Id Slot Anti Rungkat Terbaik

Letsbet77 login Id Slot Anti Rungkat Terbaik

Portbet88 Daftar Slot Anti Rungkat Terbaik

Jfgaming168 login Id Slot Terbaik

MasterGaming138 Slot Terbaik

Adagaming168 login Akun Slot Gacor Terpercaya

Kingbet189 login Id Slot Anti Rungkad Online

Summer138 Akun Slot Game Terbaik

Evorabid77 Daftar Id Slot Anti Rungkat

bancibet Id Slot Anti Rungkat Online

adagaming168 Daftar Akun Slot Anti Rungkad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pemerintah siap bertindak tegas terhadap praktik-praktik yang merugikan petani dan konsumen, termasuk dugaan permainan harga dan manipulasi stok pangan oleh mafia. Amran menyatakan Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Satgas Pangan dari Mabes Polri tengah mendalami indikasi permainan besar di balik fluktuasi harga beras dan distribusi pangan di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta.

“Kami sudah koordinasi dengan Mabes Polri, segera turun. Jangan biarkan konsumen dan produsen itu menjerit. Kita harus dampingi. Jangan ada segelintir orang ingin merusak negara kita. Kita harus kolaborasi, negara harus kuat, negara tidak boleh kalah dari mafia,” ujar Mentan di Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2025).

Amran mengungkapkan, berdasarkan data Food Station Tjipinang dan penelusuran di lapangan, ditemukan kecurigaan manipulasi data stok di PIBC. “Harga beras di tingkat penggilingan turun. Itu sesuai data BPS, bukan data saya. Tapi harga di konsumen naik. Artinya apa? Ada yang tidak benar. Yang kedua, dari data Cipinang kita dapatkan, ada yang tidak normal. Biasanya masuk-keluar beras itu 1.000–3.500 ton per hari, tapi ada satu hari selama lima tahun, keluar 11.000 ton,” tutur Amran.

Ia menyebut selama ini middleman atau tengkulak meraup keuntungan jauh lebih besar dibanding petani. “Kita hitung-hitungan, petani dapatnya kira-kira Rp 1,5 juta per bulan per orang. Kalau selisih harga dari petani ke konsumen sebesar Rp 2.000, kemudian produksi kita 21 juta ton sampai Mei ini, artinya middleman dapat Rp 42 triliun,” jelasnya.

Amran menegaskan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah harus hadir bersama petani guna mendongkrak produktivitas. Ia menyampaikan Koperasi Desa Merah Putih menjadi salah satu solusi untuk memangkas jalur distribusi pangan dan menekan dominasi middleman.

“Nah, inilah nanti kita bangun koperasi untuk memotong rantai pasok yang dulunya tujuh–delapan tahap menjadi tiga, yaitu dari produsen ke koperasi lalu ke konsumen,” kata tokoh asal Sulawesi Selatan ini.

Sebelumnya, Amran melakukan penelusuran dan menemukan adanya anomali dalam distribusi beras di PIBC. Berdasarkan data stok beras Food Station Tjipinang, terdapat ketidakwajaran atas keluarnya 11.410 ton beras dalam satu hari, yakni pada 28 Mei 2025. Pernyataan ini disampaikan Amran sebagai respons atas keluhan sejumlah pedagang di PIBC yang menyebut pasokan beras mulai seret di pasaran.

Kepala Satgas Pangan, Helfi Assegaf, menjelaskan pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap data distribusi beras tersebut.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |