Makin Memanas! Potret Thailand-Kamboja Mulai Serang Artileri Berat

17 hours ago 2

CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

25 July 2025 22:10

Kendaraan militer melaju di sepanjang jalan di provinsi Buriram, setelah Thailand mengerahkan jet tempur F-16 untuk mengebom target di Kamboja menyusul serangan artileri dari kedua belah pihak yang menewaskan warga sipil, Thailand, 25 Juli 2025. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Kendaraan militer melintas di jalanan Provinsi Buriram, Thailand, Jumat (25/7/2025). Ketegangan lama di perbatasan dengan Kamboja kembali memicu bentrokan hebat, menjadikannya konflik paling sengit dalam kurun waktu lebih dari sepuluh tahun. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Kendaraan militer melaju di sepanjang jalan di provinsi Buriram, setelah Thailand mengerahkan jet tempur F-16 untuk mengebom target di Kamboja menyusul serangan artileri dari kedua belah pihak yang menewaskan warga sipil, Thailand, 25 Juli 2025. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Baku tembak artileri berat yang terjadi pada Jumat (25/7/2025) menandai hari kedua eskalasi militer, meskipun seruan untuk gencatan senjata terus disuarakan oleh negara-negara tetangga dan komunitas internasional. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Kendaraan militer melaju di sepanjang jalan di provinsi Buriram, setelah Thailand mengerahkan jet tempur F-16 untuk mengebom target di Kamboja menyusul serangan artileri dari kedua belah pihak yang menewaskan warga sipil, Thailand, 25 Juli 2025. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Militer Thailand melaporkan bahwa bentrokan terbaru terjadi sebelum fajar di Provinsi Ubon Ratchathani dan Surin. Mereka menuduh militer Kamboja menggunakan artileri berat dan sistem roket BM-21 buatan Rusia. Sebagai respons, Thailand mengerahkan kekuatan besar ke perbatasan, termasuk konvoi truk militer, kendaraan lapis baja, dan tank. (REUTERS/Soveit Yarn)

Kendaraan militer melaju di sepanjang jalan di provinsi Buriram, setelah Thailand mengerahkan jet tempur F-16 untuk mengebom target di Kamboja menyusul serangan artileri dari kedua belah pihak yang menewaskan warga sipil, Thailand, 25 Juli 2025. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Pihak berwenang Thailand menyatakan bahwa sekitar 100.000 warga telah dievakuasi dari daerah konflik demi keselamatan mereka. Wartawan Reuters yang berada di Surin melaporkan suara ledakan-ledakan kecil di tengah penjagaan ketat pasukan Thailand di sepanjang jalan dan area publik, termasuk pom bensin di wilayah pedesaan. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Kendaraan militer melaju di sepanjang jalan di provinsi Buriram, setelah Thailand mengerahkan jet tempur F-16 untuk mengebom target di Kamboja menyusul serangan artileri dari kedua belah pihak yang menewaskan warga sipil, Thailand, 25 Juli 2025. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Konflik bermula pada Kamis (24/7) dan dengan cepat meningkat dari baku tembak senjata ringan menjadi serangan artileri berat di sedikitnya enam titik di sepanjang 209 kilometer garis perbatasan yang kedaulatannya telah diperdebatkan selama lebih dari 100 tahun. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Kendaraan militer melaju di sepanjang jalan di provinsi Buriram, setelah Thailand mengerahkan jet tempur F-16 untuk mengebom target di Kamboja menyusul serangan artileri dari kedua belah pihak yang menewaskan warga sipil, Thailand, 25 Juli 2025. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Baik Thailand maupun Kamboja saling menuduh sebagai pihak yang memulai konflik. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda meredanya ketegangan, dan masyarakat internasional mendesak kedua belah pihak untuk segera menahan diri dan memulai dialog damai. (REUTERS/Athit Perawongmetha)


Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |