Malapetaka Hantam Tetangga RI: Ribuan Properti Rusak, Sapi-Sapi Mati

6 days ago 7

CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

26 May 2025 22:00

A drone view shows a dairy cow lying in the mud at a flood-affected dairy farm in East Kempsey, Australia, May 26, 2025. REUTERS/Hollie Adams

Pemandangan dari drone menunjukkan seekor sapi perah tergeletak di lumpur di sebuah peternakan sapi perah yang terdampak banjir di East Kempsey, Australia, 26/5/2025. REUTERS/Hollie Adams

A drone view shows a dairy cow lying in the mud at a flood-affected dairy farm in East Kempsey, Australia, May 26, 2025. REUTERS/Hollie Adams

Helikopter digunakan pada hari Minggu untuk menjatuhkan pakan ternak kepada para petani di negara bagian New South Wales yang terdampar oleh banjir. REUTERS/Hollie Adams

A drone view shows a dairy cow lying in the mud at a flood-affected dairy farm in East Kempsey, Australia, May 26, 2025. REUTERS/Hollie Adams

Salah satu hewan ternak sapi perah yang mati terdampar karena banjir. REUTERS/Hollie Adams

A drone view shows a dairy cow lying in the mud at a flood-affected dairy farm in East Kempsey, Australia, May 26, 2025. REUTERS/Hollie Adams

Dilansir Reuters, Banjir yang telah menewaskan lima orang dan mengisolasi puluhan ribu orang. Setidaknya 10.000 properti mungkin telah rusak akibat banjir, yang dipicu oleh hujan deras selama berhari-hari, menurut perkiraan pihak berwenang. REUTERS/Hollie Adams

A drone view shows a dairy cow lying in the mud at a flood-affected dairy farm in East Kempsey, Australia, May 26, 2025. REUTERS/Hollie Adams

Australia menghadapi peningkatan jumlah kejadian cuaca ekstrem, yang oleh para ahli dikaitkan dengan perubahan iklim. Setelah mengalami kekeringan dan kebakaran hutan yang dahsyat pada akhir dekade lalu, negara ini dilanda banjir yang sering terjadi sejak awal tahun 2021. REUTERS/Hollie Adams


Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |