Malaysia Tutup Kamp Kedah usai Puluhan Siswa Kena Penyakit Misterius

2 months ago 23

8000hoki.com Platform server Slots Maxwin Terbaru Pasti Win Full Terus

hokikilat Data Demo server Slot Maxwin China Terpercaya Gampang Lancar Jackpot Full Terus

1000 hoki Data Situs website Slot Gacor Singapore Terbaik Sering Lancar Scatter Full Non Stop

5000 Hoki Online Daftar situs Slot Gacor Malaysia Terbaik Mudah Scatter Full Banyak

7000 Hoki Online ID website Slot Gacor Thailand Terpercaya Gampang Lancar Jackpot Banyak

9000hoki.com Data Demo web Slots Maxwin Malaysia Terpercaya Pasti Lancar Menang Terus

List Login game Slots Gacor server Indonesia Terbaik Pasti Jackpot Full Setiap Hari

Idagent138 Slot Game Online

Luckygaming138 Id Slot Terpercaya

Adugaming login Id Slot Anti Rungkad Online

kiss69 login Akun Slot Maxwin Online

Agent188 login Id Slot Game Terpercaya

Moto128 Daftar Akun Slot Anti Rungkad Terbaik

Betplay138 Id Slot Maxwin Online

Letsbet77 Slot Gacor Online

Portbet88 login Slot Anti Rungkad

Jfgaming Slot Maxwin Online

MasterGaming138 Daftar Id Slot Gacor Terpercaya

Adagaming168 login Akun Slot Gacor Online

Kingbet189 Daftar Slot Anti Rungkat Terpercaya

Summer138 Id Slot

Evorabid77 Slot Gacor Terpercaya

bancibet Daftar Akun Slot Anti Rungkad Online

adagaming168 Id Slot

CNN Indonesia

Senin, 28 Apr 2025 17:57 WIB

Malaysia menutup kamp di distrik Yan, Kedah, usai 39 murid & staf sekolah dari distrik Kuala Muda idap penyakit misterius menular usai mengunjungi tempat itu. Malaysia menutup kamp di distrik Yan, Kedah, usai 39 murid & staf sekolah dari distrik Kuala Muda idap penyakit misterius menular usai mengunjungi tempat itu. (Foto: AFP/Toshifumi Kitamura)

Jakarta, CNN Indonesia --

Malaysia menutup sebuah kamp pelatihan di distrik Yan, negara bagian Kedah, setelah 39 murid dan staf sekolah dari distrik Kuala Muda mengidap penyakit misterius yang menular setelah mengunjungi tempat itu.

Seluruh pasien menunjukkan mengidap penyakit dengan gejala flu, demam, batuk, muntah, diare, dengan ruam kemerahan hingga luka melepuh di tubuh tak lama setelah mengunjungi Palas Camp di Yan sekitar 3 April lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Komite Pemerintahan Lokal dan Kesehatan Kedah, Mansor Zakaria, mengatakan investigasi untuk mencari penyebab wabah masih berlangsung, termasuk pengumpulan sampel air dan darah. Ia menuturkan hasil pemeriksaan investigasi dan laboratorium diperkirakan memerlukan waktu.

"Kami tidak dapat membuat asumsi apapun sebelum hasil laboratorium keluar. Kami memahami kekhawatiran masyarakat, namun kasus ini tidak separah seperti yang digambarkan di media sosial. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai berita yang belum diverifikasi dan menunggu konfirmasi resmi dari Kementerian Kesehatan (MOH)," ucap Mansor seperti dikutip Malay Mail pada Senin (28/4).

"Sebagai langkah pencegahan, JKN telah memerintahkan penutupan sementara kamp tersebut dan melakukan inspeksi di beberapa kamp terdekat untuk memastikan keselamatan para peserta," jelasnya.

Dua dari 39 individu yang menunjukkan gejala penyakit menular setelah mengikuti kegiatan di sebuah kamp di Yan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Sultan Abdul Halim (HSAH) di Sungai Petani.

Mansor mengatakan pasien yang masih dirawat adalah seorang pelajar berusia 14 tahun dan seorang sopir bus berusia 30-an yang mengangkut siswa serta staf sekolah ke lokasi kamp.

"Enam korban lainnya telah mendapat perawatan rawat jalan dan telah diperbolehkan pulang," ujar Mansor.

Mansor sendiri telah meninjau lokasi kamp bersama petugas dari Dinas Kesehatan Negara Bagian (JKN) kemarin.

Pada Sabtu (26/4), sejumlah media lokal melaporkan bahwa ada 39 individu yang terdeteksi mengidap penyakit misterius ini. Puluhan individu ini terdiri dari siswa kelas dua SMP dan staf sebuah sekolah menengah di distrik Kuala Muda.

Menurut Mansor, kedua korban yang masih dirawat di HSAH berada dalam kondisi stabil, meskipun sebelumnya pelajar tersebut sempat dirawat di unit perawatan intensif (ICU).

Diketahui, sekitar 100 siswa lainnya juga sempat mengikuti kegiatan di kamp di Yan tersebut sejak Kamis hingga Sabtu pekan lalu sebelum gejala penyakit menular ini mulai terdeteksi dan diberitakan.

Otoritas kesehatan Malaysia pun meminta pemantauan ketat bagi orang-orang yang mengunjungi Palas Camp dan menunjukkan gejala penyakit yang sama.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |