Megabuild Indonesia 2026 Dorong Akselerasi Pertumbuhan Industri Bahan Bangunan

5 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – MEGABUILD Indonesia 2026 resmi diluncurkan sebagai pameran bahan bangunan, konstruksi, arsitektur, dan desain interior berskala internasional. Mengusung tema “Accelerating Transformation in the Built Environment”, pameran ini akan diselenggarakan pada 4–7 Juni 2026 di Hall 6, 7, dan 8 Nusantara International Convention Exhibition (NICE) PIK 2.

Pada edisi kali ini, MEGABUILD Indonesia akan berlangsung in conjunction dengan KERAMIKA Indonesia 2026, sehingga menghadirkan ekosistem bahan bangunan dan keramik yang lebih lengkap bagi pelaku industri.

Setelah melewati tahun 2025 yang penuh tekanan akibat ketidakpastian global, mulai dari dinamika geopolitik, inflasi yang berkepanjangan, hingga fluktuasi harga material bangunan, pelaku industri bahan bangunan, konstruksi, dan desain interior kini memasuki 2026 dengan optimisme baru. Stabilitas ekonomi yang mulai membaik, penurunan suku bunga, dan arah kebijakan yang lebih pro-pertumbuhan memberikan ruang bagi proyek pembangunan dan renovasi untuk kembali bergerak.

Di tengah momentum pemulihan ini, MEGABUILD Indonesia 2026 hadir dengan skala pameran dua kali lebih besar dibanding penyelenggaraan sebelumnya dan dengan tujuan utama menjadi wadah yang mempercepat pertumbuhan seluruh rantai industri bahan bangunan.

Sebagai pameran yang berfokus pada model B2B2C, MEGABUILD Indonesia dirancang untuk menghubungkan rantai pelaku industri, mulai dari produsen dan pemasok bahan bangunan, importir dan eksportir, pemilik merek OEM/ODM, distributor dan retailer, hingga pemilik proyek, pengembang, arsitek, desainer interior, dan pemilik rumah.

Penyelenggaraan di NICE PIK 2 juga memberikan nilai tambah karena berada di kawasan yang tengah berkembang dengan proyek hunian, komersial, dan infrastruktur baru, sehingga menjadi pasar potensial bagi peserta pameran yang ingin menjangkau segmen profesional maupun konsumen akhir.

MEGABUILD Indonesia diselenggarakan oleh Panorama Media dan didukung oleh berbagai asosiasi utama di industri bahan bangunan, konstruksi, dan desain, antara lain Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta, Real Estat Indonesia (REI), Ikatan Pengusaha Bahan Bangunan Indonesia (IPBBI), Synergy Inarkos, dan Synergy Developers Indonesia, serta mitra asosiasi dan komunitas terkait lainnya. Dukungan ini memastikan bahwa pameran disusun secara representatif, kredibel, dan relevan dengan kebutuhan nyata pelaku industri.

Pada acara grand launching MEGABUILD Indonesia 2026, optimisme tersebut tercermin dari kehadiran perwakilan asosiasi, calon exhibitor, serta puluhan pemain utama industri bahan bangunan, termasuk brand-brand ternama seperti Penguin, Onda Mega, Onna Prima, Fortress, Bardi, Global Pacific Prima, Kenari Djaja, Inti Solar, dan berbagai perusahaan unggulan lainnya. Pada saat yang sama, KERAMIKA Indonesia 2026 telah mencapai sekitar 80% keterisian area pameran, menandakan kuatnya minat dan optimisme pelaku industri di tahun pemulihan ini.

“Dari perspektif desain interior, kami melihat permintaan terhadap ruang yang lebih fungsional dan sehat terus meningkat, baik di segmen hunian maupun komersial. Pasar interior dan furnitur di Indonesia terus tumbuh seiring naiknya kelas menengah dan pengembangan kawasan baru. Bagi desainer, pemilik proyek, maupun pemilik rumah, pilihan material dan sistem saat ini jauh lebih beragam dan terkoneksi dengan teknologi. Melalui MEGABUILD Indonesia 2026, kami berharap para desainer interior dapat bertemu langsung dengan brand dan pemasok yang serius menggarap pasar ini, sehingga keputusan desain dan spesifikasi dapat diambil dengan lebih tepat, efisien, dan saling menguntungkan,” ujar Adi Surya Triwibowo, Ketua Umum Himpunan Desainer Interior Indonesia.

Ar. Toton Suhartanto, Wakil Ketua IV Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta, menambahkan bahwa perkembangan sektor konstruksi dan real estat di Indonesia masih menunjukkan prospek yang kuat dalam beberapa tahun ke depan, antara lain didorong oleh urbanisasi, pembangunan kawasan baru, serta berbagai proyek infrastruktur dan perumahan pemerintah.

“Bagi arsitek, kondisi ini berarti semakin banyak peluang proyek, namun juga semakin besar tanggung jawab untuk memastikan bangunan yang dirancang efisien dan aman. Pameran seperti MEGABUILD Indonesia penting karena di sini arsitek dapat menguji langsung kualitas material, memahami teknologi baru, dan berdiskusi dengan produsen sebelum menetapkan spesifikasi. Dengan ekosistem pameran yang lebih terkurasi, kami berharap semakin banyak keputusan material yang diambil secara sadar, berbasis kinerja, dan berpihak pada kualitas ruang hidup,” kata Ar. Toton Suhartanto.

MEGABUILD Indonesia 2026 menghadirkan beragam program untuk memperkuat interaksi bisnis dan pertukaran pengetahuan, mulai dari konferensi tematik, sesi business matching, hosted buyers program, power lunch, property developer gathering, networking night, kompetisi desain, seni instalasi modern, hingga peluncuran produk dan demonstrasi teknologi terbaru.

Tahun ini MEGABUILD Indonesia juga memperkenalkan konsep zoning yang lebih terkurasi, antara lain Flooring & Surface Zone, Construction & Building Systems Zone, Home Improvement & Renovation Zone, Smart Building & Technology Zone, Professional Alley / Architect Alley, serta Developer Zone.

Penataan ini membantu brand menampilkan produk secara lebih terarah dan memudahkan pengunjung profesional menemukan solusi yang mereka butuhkan. Exhibitor yang berfokus pada industri keramik akan dikurasi dan ditempatkan dalam zona KERAMIKA Indonesia 2026, sehingga pengunjung yang mencari solusi keramik dan sanitary dapat menemukan mitra yang relevan dengan lebih mudah.

Program-program ini diharapkan tidak hanya mendorong transaksi bisnis, tetapi juga memfasilitasi diskusi mengenai tren, regulasi, dan inovasi di industri bahan bangunan dan konstruksi.

“Setelah tahun yang penuh tantangan, 2026 kami lihat sebagai titik balik bagi industri bahan bangunan. MEGABUILD Indonesia 2026 kami hadirkan dengan skala pameran sekitar dua kali lebih besar, zoning yang lebih terkurasi, serta sinergi dengan KERAMIKA Indonesia untuk membentuk satu ekosistem pertumbuhan. Dengan dukungan asosiasi dan rangkaian program B2B2C, kami berharap pameran ini dapat menjadi rujukan utama bagi developer, arsitek, desainer interior, kontraktor, hingga pemilik rumah dalam mencari solusi material dan teknologi bangunan. Kami mengajak brand dan perusahaan, baik dari Indonesia maupun luar negeri, untuk menjadikan MEGABUILD Indonesia sebagai bagian dari strategi jangka panjang mereka dalam menjangkau pasar bahan bangunan dan konstruksi di Indonesia dan kawasan,” ujar Royanto Handaya, Presiden Direktur Panorama Media.

MEGABUILD Indonesia 2026 menargetkan keikutsertaan produsen bahan bangunan, pemasok material, perusahaan teknologi konstruksi, produsen sistem bangunan pintar, distributor dan retailer bahan bangunan, pengembang properti, hingga perusahaan jasa pendukung lainnya. Dari sisi pengunjung, pameran ini menyasar pembeli profesional seperti kontraktor, developer properti, arsitek, desainer interior, konsultan perencana, pemilik proyek komersial dan hospitality, pelaku ritel modern, hingga pemilik rumah yang tengah merencanakan atau menjalankan proyek pembangunan dan renovasi.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |