MUI Banjarmasin Bantu Guru Madrasah Kuasai Modul Ajar Berbasis AI

7 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memberikan bantuan para guru agama, khususnya yang mengajar di madrasah, untuk menguasai pembuatan modul ajar berbasis akal imitasi (AI).

Sekretaris MUI Kota Banjarmasin Muhlidi Sulaiman di Banjarmasin, Senin, menyampaikan bantuan tersebut dengan memfasilitasi pelatihan pembuatan modul ajar berbasis AI bagi guru-guru madrasah se-Kota Banjarmasin.

Dia mengatakan kegiatan ini dilaksanakan komisi pendidikan dan kaderisasi untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan penguasa guru madrasah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan teknologi terkini, yakni kecerdasan buatan.

"Ini sebagai bentuk kepedulian MUI Banjarmasin dalam bidang pendidikan," ujarnya.

Dia menjelaskan MUI Banjarmasin ikut berupaya agar seluruh pendidikan, khususnya guru di tingkat madrasah tidak tertinggal secara pengetahuan pada keilmuan di teknologi terbaru, seperti AI.

Ia mengatakan sesuai yang dipesankan dalam Al Quran, Allah SWT akan meninggikan derajat orang yang berilmu.

"Bahwa ilmu adalah kunci kemuliaan dan meningkatkan derajat manusia, termasuk dalam konteks ilmu teknologi masa kini," katanya.

Dia menyampaikan apresiasi atas tingginya antusias guru madrasah mengikuti kegiatan ini, yakni pada 21-22 Juli 2025, dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten.

Kasi Pendidikan Pesantren Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Banjarmasin Burhan Noor menyampaikan apresiasi terhadap MUI Banjarmasin yang peduli atas dunia pendidikan.

Menurut dia, pendidikan madrasah memang harus terus diberi motivasi dan dibantu untuk maju dalam bidang teknologi, khususnya yang terkini, yakni AI.

Dia mengatakan pendidikan madrasah di kota ini memang sudah sebagian menerapkan pembuatan modul ajar berbasis AI, namun tentunya masih perlu peningkatan pengetahuan agar lebih maksimal.

Karenanya, ucap dia, dengan adanya kegiatan dari MUI Banjarmasin ini, tentunya membantu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi guru di madrasah dalam menguasai teknologi cerdas yang bermanfaat ini.

"Tentunya kita harus bisa beradaptasi dengan kemajuan pendidikan dan teknologi, karena ini tidak bisa dipisahkan," ujarnya.

sumber : Antara

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |