Muncul Rumor Diogo Jota Mabuk sebelum Kecelakaan Maut, Benarkah?

8 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Kematian penyerang Liverpool FC, Diogo Jota kembali mengungkap fakta baru. Fisioterapis Miguel Goncalves membantah dengan keras bahwa Diogo Jota dalam keadaan mabuk atau pulang berpesta sebelum ia tewas dalam kecelakaan mobil yang tragis pada Kamis (3/7).

Goncalves sendiri merupakan sosok yang menangani pemulihan Jota dari kondisi pneumotoraks atau kolapsnya paru-paru kanan di Rumah Sakit Sao Joao, Porto.

Mengutip Independent, Goncalves mengatakan Jota selalu percaya diri dengan pemulihannya. Jota juga sangat antusias untuk menyambut musim mendatang.

Pemain berusia 28 tahun itu sedang traveling bersama sang adik Andre Silva. Mereka mengalami kecelakaan tunggal saat mobil Lamborghini yang dikendarai mengalami pecah ban hingga hilang kendali dan keluar jalur lalu terbakar.

"Diogo dan Andre sama sekali tidak berpesta, mereka tidak dalam keadaan "good mood", mereka tidak memiliki apa pun yang perlu diperbaiki. Tidak ada," kata Dr Goncalves kepada media Portugal Record.

Diogo dan Andre ditemukan tewas di A-52 di Palacios de Sanabria, dekat kota Zamora pada pukul 12.40 dini hari pada Kamis (3/7), atau dua minggu setelah Jota menikahi cinta masa kecilnya, Rute Cardoso.

Seluruh komunitas sepak bola, terutama di Portugal dan Inggris, berduka atas kepergian pemain yang dikenal rendah hati, disiplin, dan berdedikasi tinggi tersebut.

Menurut pendeta paroki Jose Manuel Macedo, upacara penghormatan terakhir akan digelar di São Cosme pada Jumat pukul 15.00 waktu setempat. Sementara pemakaman akan dilangsungkan pada Sabtu (5/7) pukul 10.00 pagi di Igreja Matriz de Gondomar, sekitar 30 menit dari Porto, kota tempat Diogo Jota dilahirkan dan mengakhiri hidupnya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Selamat Jalan Diogo Jota, Penyerang Tengah Andalan Liverpool

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |